BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemerintah Provinsi Riau menargetkan angka realisasi perhutanan sosial hingga 930.518 di tahun 2024 — batas akhir masa jabatan Gubernur Riau Syamsuar. Target ini berdasarkan PIAPS 2020-2024.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau Mamun Murod merincikan, untuk terget realisasi di tahun 2020 seluas 13.743 Ha, 2021 seluas 219.886 Ha, 2022 seluas 274.858 Ha, 2023 seluas 261.115 Ha, dan 2024 seluas 164.915 Ha.
“Namun karena tahun 2020 akibat pandemi Covid-19 dan status zona wilayah beberapa permohonan PS belum ditindaklanjuti. Pada tahun 2021 kita berharap lokasi sasaran percepatan dapat direalisasikan sesuai dengan target,” ungkapnya.
Dia menambahkan Perhutanan Sosial berdasarkan Peta Indikatif dan Areal Perhutanan Sosial (PIAPS) revisi V melalui Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor Surat Keputusan 2111/MENLHK-PKTL/REN/PLA.0/4/2020 lebih kurang seluas 13.911.867 Hektare (Ha).
Dari target tersebut, hingga saat ini pemerintah telah teralisasi sebanyak 6.696 izin pada areal seluas 4.406.462,08 Ha, meliputi 882.035 Kepala Keluarga (KK). Berdasarkan PIAPS revisi V tanggal 21 April tersebut, target PS di Riau lebih kurang seluas 1.270.143,47 Ha.
“Sampai saat ini izin PS yang telah diberikan ada sebanyak 79 izin pada areal seluas 124.953,82 Ha, yang meliputi 25.513 KK melalui Skema Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, Kemitraan Kehutanan dan Hutan Adat,” katanya.
Selain perhutanan sosial yang sudah mengantongi izin resmi dari pemerintah, di Riau juga terdapat 84 unit perhutanan sosial yang sedang dalam proses. 84 unit itu telah dibahas oleh DPRD (IUPHKM dan HPHD) sebanyak 51 unit dengan luasan 124.000 Ha. Dan telah direkomendasi Gubernur Riau Syamsuar ke Kementerian LHK (IUPHKM dan HPHD) sebanyak 22 unit dengan luasan 88.000 Ha.
“Kemudian telah dilakukan verifikasi teknis oleh Kementerian LHK (IUPHKM dan HPHD) sebanyak 11 unit (18.000 Ha),” sambungnya. (bpc2)