BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Belum lama ini heboh beredar video di Sosial Media mengenai pengakuan seorang pasien yang dikabarkan postif COVID-19, namun dia dinyatakan sembuh dalam waktu singkat.
Dalam video itu seorang pasien tersebut mengaku bahwa sebenarnya dirinya tidak positif COVID-19 namun harus menjalani perawatan di rumah sakit. Pengakuan seperti itu dia ucapkan melalui video dan tersebar di jagat maya. Para netizen menjulukinya dengan “pasien sembuh secepat kilat.”
Menanggapi hal ini, Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Riau dr Indra mengatakan meminta masyarakat tidak mudah termakan informasi yang tidak jelas sumber dan dasarnya.
“Kami mendapat laporan tentang informasi hoaks. Kami meminta kepada masyarakat untuk mencek informasi yang diterima dari sosial media sebelum mengambil kesimpulan,” uangkapnya, Senin, 15 Juni 2020.
“Termasuk hal-hal yang terkait dengan kebijakan dan informasi mengenai COVID-19. Pastikan kebenaran informasi yang anda sharing. Karena itu melanggar hukum dan bisa di tindak pihak kepolisian.”
Dia meminta agar masyarakat bisa membatasi setiap informasi yang masuk melalui sosial media. dr Indra Yovi memastikan bahwa tenaga medis mempunyai bukti yang kuat terhadap kondisi pasien itu.
“Kami punya bukti data dan fakta. DNA itu suatu hal yang spesifik. Dan apa yang kami tes kepada setiap pasien, berdasarkan hasil uji yang valid,” jelasnya.
“Harusnya pasien tersebut berterimakasih. Kalau tenaga medis tidak menemukan ada virus di dalam tubuhnya maka dengan cepat dia akan menularkan kepada orang lain. Lalu kenapa dia cepat sembuh? Ya, Alhamdulillah,” tambahnya.
“Syarat pasien itu kami nyatakan sembuh harus 2 kali uji swab dengan PCR secara berturut-turut. Kalau hasilnya negatif, tidak bisa dinyatakan sembuh. Tak mungkin kita lepaskan orang (pasien) kalau di dalam tubuhnya masih ada COVID-19.”
(bpc3)