Sekolah Diliburkan, Begini Respon Orang Tua Siswa di Pekanbaru

BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau secara resmi menghentikan aktivitas belajar mengajar di semua sekolah di Riau mulai hari ini, Senin, 16-30 Maret 2020. Hal ini dilakukan dalam upaya mencegah penyebaran wabah virus corona.

“Kami senang anak-anak bisa di rumah di tengah kondisi yang tak menentu seperti ini. Kami akan lebih mudah mengetahui apa yang sedang dilakukan anak-anak kalau mereka di rumah,” kata Sarkasri (40) seorang walimurid di Pekanbaru, Senin, 16 Maret 2020.

Dia mengaku khawatir pihak sekolah tidak bisa mengontrol apa yang dilakukan seluruh siswa saat mereka berada di sekolah. Di sisi lain, anak-anak sulit dilarang saat mereka tengah bermain.

Apresiasi terhadap sikap pemerintah meliburkan sekolah juga disampaikan oleh wali murid Yurnalis (35). Kata dia, wabah corona membuat semua pihak merasa khawatir, tanpa terkecuali orang tua.

“Meliburkan sekolah adalah kebijakan yang tepat menurut saya. Anak-anak bisa kami awasi sendiri di rumah. Bagaimanapun mencegah jauh lebih penting dari apapun. Kalau soal mata pelajaran, bisa disesuaikan,” ungkapnya.

Pantauan bertuahpos.com di beberapa titik yang biasa dilalui oleh para siswa, pagi tadi terlihat sepi. Misalnya di ruas Jalan Ronggowarsito, Beringin, Patimura hingga Jalan Diponegoro, lenganga dari aktivitas pengendara yang membawa siswa berseragam sekolah. Di kawasan ini terdapat beberapa Sekolah Dasar, SMK, SMA, MAN, dan sekolah swasta lainnya.

Sekedar informasi saja, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan hingga Minggu kemarin, 5 dari 11 pasien suspect corona di Riau dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

Kelima pasien dari berbagai daerah di Riau itu awalnya menjalani observasi dan perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru, RSUD Puri Husada Indragiri Hilir serta RSUD Dumai.

(bpc3)