BERTUAHPOS.COMÂ – Sedikitnya ada 17 anak dan bayi yang diduga mengalami sindrom manusia serigala (hipertrikosis) di Spanyol. Para orang tua dibikin panik. Tubuh mereka ditumbuhi rambut lebat.
“Kening, pipi, lengan, kaki, dan tangan anak saya dipenuhi oleh rambut. Ia bahkan memiliki alis seperti orang dewasa,” kata Angela Selles, ibu bayi berusia enam bulan, Uriel. “Ini sangat menakutkan karena kami tidak tahu apa yang sedang terjadi,” katanya seperti dikutip dari nationalgeographic.grid.id
Awalnya dokter tidak tahu mengama ini bisa terjadi. Mingkinkah sindrom manusia serigala ini merupakan bawaan genetika? Atau penyakit metabolis?Kementerian Kesehatan Spanyol, akhirnya menemukan akar dari masalah tersebut.Â
Anak-anak ini memiliki satu kesamaan, mereka diberikan formula obat yang konon mengandung omeprazole-biasanya digunakan untuk mengobati gangguan refluks asam.Â
Investigasi dilakukan Spain’s Agency for Medicines and Health Products (AEMPS), dan selanjutnya menemukan dibanding omeprazole, formula yang dikonsumsi bayi-bayi tersebut mengandung minoxidil, obat yang merangsang pertumbuhan rambut.Â
Penyampuran obat tersebut mungkin terjadi saat proses pengemasan. Bisa saja obat minoxidil salah dilabeli sebagai omeprazole. Pada 6 Agustus, formula obat yang telah tercemar kemudian ditarik kembali dan keesokan harinya, pabrik yang memproduksi obat-obatan tersebut dipaksa tutup.Â
Hipertrikosis sendiri berkaitan dengan kondisi genetik langka di mana pertumbuhan rambut yang berlebihan terjadi saat bayi dan berlanjut hingga dewasa. Menurut keterangan JAMA Dermatology, hanya ada 50 kasus hipertrikosis yang berhasil didokumentasikan.Â
Tidak seperti hipertrikosis akibat kelainan genetika, bayi-bayi yang mengalami kondisi tersebut akibat kesalahan produksi tadi tidak selalu ‘berbulu’ lebat. Kelebihan rambut itu akan rontok setelah beberapa bulan.
Kasus ini cukup berat bagi orangtua yang menghabiskan berminggu-minggu untuk membawa anak mereka ke spesialis. Dan untuk anak-anak yang lebih tua, harus menerima ejekan karena penampilan mereka yang tidak biasa.Â
Saat ini, empat keluarga sedang bersiap untuk mengajukan gugatan terhadap FarmaQuimica Sur, perusahaan yang bertanggung jawab atas kesalahan formula obat tersebut. (bpc3)