BERTUAHPOS.COM, Jakarta : Maskapai PT Garuda Indonesia tbk segera menyusul maskapai PT Citilink Indonesia yang resmi melakukan penerbangan perdananya dari Bandara Halim Perdanakusuma pada Jumat (10/1/2014).
Meski hingga kini, Garuda Indonesia masih harus menunggu izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mendapatkan slot penerbangan di bandara tersebut.
Â
“Sampai sekarang kita belum dapat konfirmasi slotnya, sehingga kita belum diumumkan. Minggu depan kita akan rapat dengan Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan slot. Setelah kita dapat slot, 30 hari setelah itu kita akan pindahkan,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.
Â
Menurut Emir, pihaknya masih membutuhkan waktu selama 30 hari untuk melakukan perpindahan penerbangan lantaran banyak hal yang harus disiapkan. Persiapan dalam rangka memberikan fasilitas pelayanan kepada penumpang sebaik di Bandara Soekarno-Hatta.
Â
“30 hari karena kita butuh persiapan agar penumpang-penumpang ini juga akan nyaman pindah kesini. Kan untuk Garuda ini harus ada business class lounge, lounge-nya harus kita buat. Kita komit setelah 30 hari mendapat konfirmasi ini kita akan pindah,” lanjut dia.
Â
Garuda juga telah menyiapkan 5 rute penerbangan yang akan dipindahkan dari Soekarno-Hatta ke Halim antara lain Surabaya, Palembang, Pontianak, Yogyakarta dan Semarang.
Â
“Misalnya Surabaya kita terbang 16 kali, nah yang 2 flight kita pindah kesini. Jogja ada 10 kali, 2 pindah ke sini dan Pontianak ada 9 kali, 1 pindah kesini,” tutur dia.
Â
Sementara itu, untuk target penumpang secara keseluruhan masih akan sama dengan yang selama ini ada di Soekarno-Hatta.
Â
Dia berharap jumlah penumpang yang dari dan menuju Halim ini akan sebagus di Soekarno-Hatta.
Â
“Jadi penumpangnya masih sama, karena yang di Soekarno-Hatta akhirnya kesini. Kalau okupansi tergantung penerbangan. Misalnya untuk Surabaya itu bagus, okupansinya sudah 90%, Pontianak juga bagus, kita pindahkan kesini tetap akan bagus,” katanya.
Â
Meski demikian, Emir juga mengingatkan bahwa bagi penumpang dengan penerbangan yang terkoneksi tidak bisa dilakukan melalui Bandara Halim ini.
Â
“Tentu penumpang-penumpang yang mau connecting tidak kesini, jadi harus penumpang yang destinasi finalnya Jakarta. Kita banyak penumpang yang dari luar Jakarta yang connecting kemana-kemana, mereka nggak pakai itu (penerbangan dari Bandara Halim),” tandas Emir. (Dny/Nrm/liputan6.com)