BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Orang Indonesia kini tengah “gila travelling”. Maka jangan heran setiap objek wisata baru selalu dijejali pengunjung.
Hasil riset wisata terbaru dirilis oleh Amadeus, penyedia solusi teknologi untuk industri perjalanan global, mengemukakan hasil riset yang dilalukan Amandeus untuk yang pertama kalinya.
“Kami memulainya melalui data dari tahun 2017, kami menggunakan sampel dari responden di 14 negara Asia Pasifik,” kata GM Amadeus, Andy Yeow, seperti dilansir dari detiktravel.com
Riset ini melibatkan sekitar 6.870 responden, dari 14 negara Asia Pasifik. Mereka berangkat dengan memggunakan transportasi udara dalam kurun waktu 12 bulan terakhir.
Sedang di Indonesia sendiri, ada sekitar 500 responden yang masuk sebagai objek riset. Diantara beberapa hal yang diinginkan oleh kaum traveler ini diantaranya:
Pertama, ingin dikenali. Umumnya wisatawan Indonesia ingin dikenali. Ini adalah karakter unik dimana populeritas menjadi salah satu tujuan orang Indonesia jika mereka melakukan travelling. Maka peluang para pelaku bisnis di sektor pariwisata harus bisa menyediakan fasilitas untuk memenuhi keinginan ini. Kemudian kaum wisatawan dari tanah air begitu senang dengan rekomendasi paket perjalanan dengan harga terjangkau alias murah meriah (menghemat uang). Apalagi rekomendasi itu disampaikan oleh orang dekat mereka, melalui jejaringan media sosial.
Kedua, untuk mencari inspirasi. Para pelancong asal Indonesia suka meniru dan memodifikasi sesuatu. Makannya melakukan perjalanan ke suatu tempat untuk memperoleh beragam ide (inspirasi) sebagai referensi. Ini bisa dilakukan kapan saja. Bahkan 1 dari 5 wisatawan Indonesia (21 persen ) merencanakan perjalanan wisata mereka saat bekerja (untuk tujuan bisnis 36 persen), jika bandingkan dengan orang yang melakukan perjalanan wisata benar-benar untuk rekreasi (12 persen). Rekomendasinya dari sosmed dan teman dekat.
Ketiga, ingin selalu terhubung dengan dunia maya. Inilah salah satu uniknya wisatawan Indonesia. Pagi pengusaha pariwisata sebaiknya menyediakan koneksi internet di lokasi wisata sebab kecenderungan wisatawan Indonesia ingin selalu terkoneksi secara online. Tentu saja untuk update ke media sosial. Alasan lain, supaya mereka mudah mengetahui informasi lokasi (57 persen).
Keempat, senang mendapat rekomendasi wisata. Sudah ada rencana tapi belum tahu kemana tujuan berwisata, maka biasa mereka akan menanyakan sesuatu kepada kerabat dan minta rekomendasi. Atau melancong lebih jauh ke internet dan mengunjungi situs-situs penyedia informasi lokasi wisata. Wisatawan Indonesia itu senang rekomendasi lokasi wisata. Bahkan, selesai perjalananpun (74 persen) masih ingin mereka menerima rekomendasi tempat wisata. Semoga bermanfaat. (bpc3)