BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Memberi dan menghadirkan sesuatu yang baru tentunya tujuan setiap pelaku usaha yang ingin memulai bisnisnya. Dengan maksud ingin menciptakan kreatif dan inovasi tersendiri yang belum ada di pasaran.
Begitu pula hasil dari kreatif sang owner Pao burger yang menghadirkan sajian yang berbeda dari menu sajian cepat saji ini. Yang mana kita ketahui pada umumnya, burger menggunakan roti yang dipanggang. Namun Arief beserta kerabat menciptakan burger dengan pao, roti lembut yang dikukus.
“Pao itu roti khas dari China,rotinya lembut dan dikukus. Kami rasa bisa juga digunakan untuk pengganti roti yang biasa dipakai untuk burger, biar beda dari yang lainnya,” sebut Arief selaku owner Pao Burger kepada kru Bertuahpos.com, Rabu (9/3/2016).
Terlihat serius dalam menjalankan usaha, Arief dan Fadlin menyusun konsep yang begitu apik dan tertata rapi. Mulai dari booth, packingan dan pao nya.
Terlihat dari booth nya yang memang dikonsepkan seperti ala-ala Cina, karena menyajikan burger pao, seperti diketahui pao adalah ciri khas dari makanan Cina.
“Semuanya kita susun konsep sedemikian rupa hingga tertata rapi dan cantik. Seperti booth nya kita buat ala-ala Cina, kita kan menghadirkan pao, makanan khas dari Cina, packingan nya juga beda dari tempat lain,” tambahnya.
Terlihat dari tempat dan booth nya, Pao Burger menyajikan burger yang hanya bisa di bawa pulang. Tidak tersedia tempat untuk menyantap burger ditempat tersebut. Hanya ada beberapa kursi untuk pengunjung menunggu sembari pao burger disajikan.
“Sistemnya juga disini (pao burger) hanya take away, karena menurut kami biar simpel dan tidak repot aja. Melihat kondisnya juga tidak memungkinkan untuk disediakan meja untuk makan disini,” jelasnya.
Tapi tenang, untuk pembuatan pao burger ini pelanggan tidak perlu menunggu lama, karena hanya lebih kurang 5 menit, pao burger sudah bisa anda santap dan nikmatin. Yuk langsung saja datangi outletnya yang berada di jalan Ronggowarsito, Gobah. Untuk sementara mulai buka dari jam 4 sore sampai jam 11 malam.
Penulis: Dilla