BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Seorang pakar transportasi mempertanyakan langkah preventif seperti apa yang akan maupun sudah dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau guna meminimalisir kecelakaan di jalur rawan, khususnya saat mudik lebaran tahun ini.
Hal ini diutarakan oleh Fery Anto, salah seorang pakar tranportasi melihat keluarnya daerah titik rawan di Provinsi Riau oleh Dishub Riau, Senin 4 Juni 2018.
Kepada bertuahpos.com, pria lulusan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) ini menilai, pemerintah belum bisa melakukan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas (MRLL). Hal ini mengingat lebaran tahun ini posisinya di pertengahan tahun.
“Biasanya bulan Maret hingga Juni masih dalam proses pengadaan barang/jasa. Sehingga belum bisa menyediakan fasilitas keselamatan jalan. Diantaranya rambu, marka jalan dan lainnya,” terangnya.
Seperti yng diketahui, Dishub Provinsi Riau telah memetakan titik rawan kecelakaan saat berlangsungnya arus mudik tahun ini. Terhitung setidaknya terdapat sekitar 24 titik rawan kecelakaan dan tersebar di daerah-daerah di Provinsi Riau. (bpc9)