BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU- Belakangan ini warga Pekanbaru sedang dihebohkan dengan lokasi wisata baru ‘dadakan’ yang bernama kawah biru. Namun tak sedikit yang kecewa, terhadap objek wisata yang keberadaannya tak jauh dari Hotel Labersa itu.
Seperti yang diungkapkan Edo, warga Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Dirinya mengaku kecewa setelah sampai di kawah tersebut. “Nyesal, nggak seperti yang dibayangkan,” tuturnya, Senin (15/09/2014).
Saat ditanya apakah dirinya bakal balik ke sana, Edo geleng kepala. “Nggak, udah sekali saja,” sebutnya.
Hal senada disebutkan Ikshan, Mahasiswa UIN Suska Riau. “Ia kecewa karena berharap di situ ada tempat yang indah selain melihat air biru. Tapi hanya itu tok saja,” sesalnya.
Selain itu dirinya turut heran dengan pungutan yang dinamakan uang masuk. “Ditambah biaya yang dipungut oleh pemuda-pemuda yang katanya menjaga tempat tersebut. Memang tidak banyak tapi kan tidak sesuai dengan apa yang didapat,” sebutnya.
Lokasi wisata dadakan ini, tidak ada hubungannya dengan kawah gunung merapi dan sebagainya. Hanya bekas galian tanah yang digenangi air tampak biru. Di situ tampak pula plang yang bertulis tanah tersebut dimiliki karyawan PLN.
Pantauan bertuahpos.com, setiap pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar Rp 5000 sampai Rp 10.000, tanpa memberi karcis. Untuk parkir sendiri dibebankan Rp 2000 per kendaraan.
Mengenai pungutan yang dikutip dari pengunjung, Alit, seorang pemuda setempat menyebut biaya yang diberikan sekedarnya dan nantinya digunakan untuk kegiatan pemuda.
“Alakadarnya tidak dibebankan. Untuk biaya kegiatan kegiatan pemuda, kalau parkir untuk biaya mengamankan, karena pengunjung masuk ke dalam,” tuturnya. (riki)