BERTUAHPOS.COM (BPC), BAGANSIAPIAPI – Di dalam diri setiap manusia terdapat dua bagian tidak terpisahkan yakni jasmani dan rohani. Apabila salah satu dari dua bagian ini sakit atau tidak berfungsi normal, maka akan berdampak juga bagi manusia tersebut baik dalam bentuk perilaku maupun fisik, yaitu hilangnya keseimbangan dalam menjalani kehidupan.Â
Sama halnya dengan sehat. Di dalam UU No 36 Tahun 2009 dikatakan bahwa yang dikatakan sehat adalah kondisi sehat atau berfungsinya keadaan fisik, mental, spritual maupun sosial yang baik dan memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Jadi dengan kata lain jika salah satu fungsi ini tidak berjalan baik sesuai kodratnya, maka itu dikatakan sakit. Pria suka wanita sehat, tapi adanya tindakan gay maupun lesbian itulah namanya sakit karena sejenis atau homogen.Â
Pada suatu saat nanti akan tiba dimana manusia muslim khususnya akan mendapatkan salah satunya penyakit yang berbahaya bagi umat muslim, penyakit rohani atau mental maupun spiritualnya.Â
Inilah yang diungkapkan oleh ustaz di Masjid Khairunnas di Kompleks Perkantoran Batu Enam, Bagansiapiapi. Menurutnya sesuai dengan hadis nabi bahwa akan tiba dimana manusia muslim banyak namun tidak memiliki kendali dan mampu ditindas oleh orang lain.Â
Baca:Â Khotbah Jumat, Ustaz Tarmizi: Apa Kepentingan Membela Masjid Al-Aqsa?
“Umat muslim itu banyak, tapi seperti buih di air, tidak bisa melakukan apapun juga. Hal ini disebabkan oleh penyakit rohani tersebut,” ujarnya, Jumat (21/7/17).
Penyakit rohani tersebut sangat membahayakan bagi umat muslim, bukan hanya iman yang dijajah, namun lama kelamaan setiap inci kehidupan akan dijajah oleh orang lain.Â
“Penyakit hati ini bermula dari rasa cinta yang terlalu berlebihan kepada dunia, takut meninggalkan kekayaan dunia, takut dipecat dari jabatan meskipun itu haram, seolah Allah Ta’ala yang maha kaya tidak memiliki kemampuan untuk menghidupi dia,” tambahnya.Â
Lebih lanjut, ustaz tersebut mengimbau untuk selalu meningkatkan amal ibadah melalui salat dengan benar. Karena salat benar akan mencegah dari perbuatan menyimpang.
“Sabda nabi Muhammad itu tidak mungkin kita ragu, sudah jelas akan terjadi. Namun tugas kita hanya perbaiki diri. Dimulai perbaiki diri kita dari salat yang benar. Mustahil ada orang salat benar tapi masih bisa mencuri, berbohong. Jika salat hanya sekadar salat tidak ada bedanya dengan umat lain, hanya sekadar gerakan. Maka mulailah dari hal tersebut, lakukan dengan benar,” tutupnya. (bpc12)