BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Gemericik air, udara yang sejuk, dan suasana, sepintas membuat tempat ini terkesan damai. Mendapatkan suasana tersebut, tidak perlu jauh-jauh pergi ke gunung.Â
Di Kabupaten Kuantan Singingi, tepatnya di Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik, ada Air Terjun Guruh Gemurai. Tempat ini cocok dengan namanya. Air dari ketinggian 5 atau 6 meter jatuh ke sebuah cekungan besar persis di bawah air terjun itu.
Beberapa waktu lalu, bertuahpos.com mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi air terjun ini. Perjalanan dimulai dari Pekanbaru menghabiskan waktu sekitar 3 sampai 4 jam. Sepanjang perjalanan kami juga disuguhkan dengan pemandangan alam yang menghias disetiap sisi kiri dan kanan jalan.Â
Ada padang luas untuk gembala kerbau ketika masuk di Kecamatan Logas Tanah Darat, dan hamparan sawah masyarakat. Pemandangan ini akan semakin jika pada saat musim panen tiba. Sebab rumpun padi mengunig, terhampar luas seperti permadani.
Setelah perjalanan lebih kurang 3 jam, kami tiba di kota kecil Lubuk Jambi. Disini, perjalanan akan mulai menanjak, karena Air Terjun Guruh Gemurai terletak di punggung Bukit Barisan, pemisah Riau dan provinsi tetangga.Â
Jalan menuju Guruh Gemurai cukup mudah ditemui. Ada gerbang besar di sebelah kanan. Untuk masuk ke lokasi objek wisata ini tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam, sekitar Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil.
Jangan buru-buru. Sebelum sampai di spot air terjun, ada baiknya kamu naik menara yang menjulang di sisi kanan jalan. Dari sini pemandangan menakjubkan kembali terlihat. Kabupaten Kuantan Singingi, terlihat jelas. Ada hamparan persawahan dan hijaunya pepohonan hutan. Ada Sungai Kuantan yang meliuk-liuk seperti naga, dan kembali mengingatkan tentang 1 jalur legendaris, Nago Sati.
Bebatuan lumut di sekitar Air Terjun Guruh Gemurai/net/dok.bertuahpos.com
Kemudian, baru kami akan memasuki spot utama perjalanan ini, air Terjun Guruh Gemurai. Saat memasuki lokasi ini, fasilitas yang tersedia cukup lengkap, seperti parkiran, kamar ganti, toilet, kolam untuk anak-anak. Bahkan ada gazebo untuk pertunjukan. Namun sayangnya, lokasi ini sedikit tidak nyaman, lantaran ada banyak sampah berserakan, sehingga lokasi itu terlihat kotor.
Tapi, spot utamanya adalah ini, air terjun setinggi kira-kira 5 sampai 6 meter. Untuk bisa menikmati air terjun ini, kami harus menuruni anak tangga. Posisinya agak curam, panjang. Kami bahkan haru melintasi beberapa tikungan anak tangga, sebelum, meninjak tangga yang curam. Semua itu seperti sirna setelah kami tiba ke bibir sungai. Ada cekungan berbentuk kolam.
Pesona Air Terjun Guruh Gemurai/net/dok.bertuahpos.com
Suasana dingin begitu terasa saat pertama mencelupkan kaki di air sungai. Segar. Ditambah lagi dengan kondisi cuaca yang begitu mendukung. Sangat cocok untuk melepas penat dengan kesibukan aktivitas kerja selam sepekan. Dan sebagian besar pengunjung disini pasti betah untuk berlama-lama.
Jangan khawatir bagi Anda yang tidak ingi mandi. Ada jalur khusus yang saling berhubungan satu dengan lainya. Biasanya para pengunjung banyak mengitari jalur ini sampil mengarahkan kamera pada objek tertentu.
Pihak pengelola sengaja membuat jalur ini agar pengunjung bisa lebih leluasa menikmati pemandangan tebing dan pepohonan dengan suasana alam yang damai. Cocok walau hanya sekedar untuk cari angin.
Hari semakin gelap. Air terjun Guruh Gemurai ditutup saat malam tiba. Seluruh pengunjung segera bersiap-siap untuk pulang, dengan meninggalkan sepotong kenangan di air terjun Guruh Gemurai di benak mereka.Â
Objek wisata ini kini begitu populer di kelompok travelling, bahkan mereka yang bukan penggiat wisata alam sekalipun juga kenal dengan objek wisata ini. Jika ada waktu luang, main-mainlah ke tempat ini. Dan rasakan sendiri sensai berada di bawah air terjun Guruh Gemurai. (bpc2)