BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Tidak menentunya kabut asap yang masih menyelimuti Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II. Membuat sebagian penumpang beralih memakai jasa penerbangan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang.
Seperti yang dituturkan seorang penumpang, Nela kepada kru bertuahpos.com. “Jadinya ke Padang, karena di sana masih lancar. Kalau di SSK II sudah batal,” katanya, Rabu (21/10/2015).
Awalnya Nela mesti berangkat ke Jakarta memakai maskapai Lion Air, pada Senin (19/10/2015). Namun berhubung jarak pandang kian parah, sehingga Nela memilih refund atau pengembalian uang. Dan atas saran saudaranya Nela disarankan untuk berangkat lewat Padang. “Ini sedang menunggu travel yang ngantar ke Padang,” katanya.
Menurut Dian Sari, Karyawan Travel Agent Shirotol Jannah calon penumpang asal Pekanbaru bisa memakai jalur alternatif yakni dari BIM Padang. Sebab untuk aktivitas penerbangan masih relatif lancar.
Selain itu agar pelanggan tidak kecewa, dirinya memberikan jalur alternatif. “Kita juga kasih alternatif rute. Misalnya keberangkatan Pekanbaru ke Jakarta jadi Padang ke Jakarta,” katanya.
Bila maskapai melakukan pembatalan, maka Dian memberikan pilihan apakah di atur ulang jadwal atau pengembalian uang. “Kalau seandainya ada pembatalan dari maskapai sampai batas yang ditentukan, maka tiketnya reschedule atau refund,” katanya.
Lalu untuk proses refund ataupun reschedule penumpang tetap harus melapor ke pihak maskapai langsung. “Dan refund nanti kalau sudah masuk ke deposit, baru kita kembalikan uang penumpangnya,”
jelasnya.
Pantauan kru bertuahpos.com, kondisi Bandara SSK II masih belum ada pesawat yang mendarat. Hal ini disebabkan jarak pandang yang hanya 400 meter, semestinya untuk keamanan layak twrbang jarak pandang mesti di atas 1000 meter. Sedangkan untuk kualitas udara di Papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) depan Kantor Walikota Pekanbaru menunjukkan kualitas berbahaya. (Riki)