BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Maskapai Nam Air resmi melayani penerbangan rute pulang pergi Pekanbaru-Medan sejak, Rabu (11/11/2015). Hadirnya anak perusahaan dari Sriwijaya Air ini akan menjadi pesaing Lion Air, satu-satunya perusahaan yang melayani rute tersebut.
Manager Sriwijaya Air District Pekanbaru, Darwis kepada kru bertuahpos.com menuturkan siap bersaing. Alasannya rute tersebut pernah dilayani Sriwijaya Air. “Jadi kita bukan baru melayani Pekanbaru ke Medan. Sebelumnya kita sudah pernah melayani rute ini,” sebutnya, Kamis (12/11/2015).
Darwis optimis kehadiran Nam Air dapat merebut hati penumpang, dengan pelayanan yang baik dan harga bersaing. Sehingga Nam Air menjadi alternatif masyarakat untuk terbang dari Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru menuju Kuala Namu Medan.
NAM Air menggunakan armada Boeing 737-500. Pesawat jenis itu memiliki kapasitas total 120 kursi penumpang, terdiri atas 8 kursi pada kelas bisnis dan 112 kursi di kelas ekonomi. Sedangkan Lion Air dengan pesawat Boeing 737-800ER berkapasitas 215 penumpang.
Nam Air dan Lion Air sama-sama melayani rute Pekanbaru ke Medan setiap hari. Nam Air ada dua flight sedangkan Lion empat flight. untuk harga tiket Nam Air harga terendah Pekanbaru ke Medan pukul 12.55 wib Rp 366ribu. Sedangkan Medan-PKU jam 11.30 wib Rp 396ribu.
Sedangkan Lion Air, Pekanbaru ke Medan pukul 14.25 WIB Rp 391ribu, sedangkan pukul 18.25 WIB Rp 353.600. Lalu dari Medan Pekanbaru pukul 12.40 WIB seharga Rp 421.000 dan jam 16.40 wib Rp 383.600.
Kadiv Operasi Bandara SSK II Pekanbaru, Hasturman menyambut baik hadirnya Nam Air ke Pekanbaru. Hal tersebut menunjukkan untuk prospek bisnis penerbangan di Ibu Kota Provinsi Riau masih bagus.
Selain itu diharapkan hadirnya maskapai baru yang melayani rute ke Medan ini bisa menjadi penerbangan alternatif. Sebab sejak AirAsia memutuskan berhenti terbang rute itu pada 1 Juli 2014, otomatis Lion Air satu-satunya maskapai yang menerbangi rute Pekanbaru-Medan. “Jadi dengan adanya Nam Air bisa menjadi alternatif bagi masyarakat,” katanya.
Selain itu kata Hasturman nantinya para maskapai akan saling meningkatkan pelayanan. “Jadi persaingan tidak hanya dari harga, tetapi juga peningkatan pelayanan. Di sini penumpang yang diuntungkan,” katanya. (Riki)