BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Upaya penerapan protokol kesehatan di Riau tengah digencarkan dari berbagai sisi. Salah satunya meminta para ulama dan tokoh agama di Riau untuk terlibat langsung dalam sosialisasi ini.
Bagaimana keterlibatan ulama dan tokoh agama ini dalam sosialisasi protokol kesehatan, terutama agar sejalan dengan ‘keinginan’ Syamsuar dan Pemprov Riau? “Kami yakin keterlibatan ulama dan tokoh agama akan membuat sosialisasi ini akan semakin masif. Pekerjaan pemerintah menjadi efektif dan efisien,” kata Syamsuar, Senin, 19 Oktober 2020.
Dia meyakini bahwa ulama dan tokoh agama mempunyai posisi khusus dan berperan penting dalam kelompoknya. Sedang Covid-19 — dalam hal penanganan — tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah semata. Tapi, menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat, termasuk ulama dan tokoh agama.
“Mereka (ulama dan tokoh agama) punya jemaah. Setidaknya mereka ikut sosialisasikan protokol kesehatan kepada jemaah mereka. Harapannya, sosialisasi tersebut juga akan disampaikan kepada kalangan keluarga dan masyarakat lain,” sambungnya.
Syamsuar begitu yakin, kalau pola ini cukup efektif membantu pemerintah dalam melakukan sosialisasi protokol kesehatan. Pola-pola pertemuan majlis, ceramah, bagaimana bisa meminimalisir penularan wabah corona.
Hal menarik untuk kasus di Riau, pada saat Ramadhan dan lebaran, angka penyebaran corona di Riau berhasil ditekan, karena semua orang patuh pada protokol kesehatan. “Lonjakannya tidak begitu signifikan,” ujarnya.
Menurutnya, dengan melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan terkait pencegahan Covid-19. Diharapkan masyarakat bisa sadar untuk patuh terhadap protokol kesehatan. “Jadi yang paling penting itu bagaimana kita membuat masyarakat sadar dan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Melalui pemakaian masker, cuci tangan, dan menjaga jarak,” ujarnya. (bpc2)