BERTUAHPOS.COM – Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat, saat ini menjalankan tugasnya dari ruang kerja Wakil Walikota di lantai 5 Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru, Tenayan Raya.
Hal ini dilakukan karena ruang kerja Walikota masih disegel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah operasi tangkap tangan (OTT) pada Senin 2 Desember 2024.
Roni memastikan bahwa penyegelan tersebut tidak mengganggu aktivitas pemerintahan. “Yang disegel kan ruangan, kantor tidak. Jadi kita pakai ruangan lain,” kata Roni, Kamis 5 Desember 2024.
Penyegelan ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Pj Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, dan Sekretaris Daerah, Indra Pomi Nasution. Keduanya ditangkap dalam OTT KPK atas dugaan penyalahgunaan anggaran di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru.
Sebagai langkah awal usai dilantik pada Selasa 3 Desember 2024, Roni langsung mengingatkan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pegawai di lingkungan Pemko Pekanbaru untuk menjalankan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi).
“Pimpinan OPD dan pegawai harus betul-betul bekerja sesuai koridor yang ada, tidak perlu memikirkan yang sudah berlalu. Tapi itu harus menjadi pelajaran bagi kita,” tegas Roni Rakhmat.
Ia juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam pengelolaan anggaran dan penggunaan dana pemerintah. “Kita sudah ada jalur yang benar, ikuti saja itu,” pungkasnya.
Meski ruang kerja utama Walikota masih disegel, Roni memastikan aktivitas pemerintahan tetap berjalan normal. Ia berharap seluruh pejabat dan pegawai dapat fokus menjalankan tugas, sambil menjadikan kasus yang terjadi sebagai pelajaran untuk memperkuat integritas dan profesionalisme di lingkungan Pemko Pekanbaru.
Kasus ini menjadi perhatian serius publik, sekaligus momentum untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan di Kota Pekanbaru. (***)