BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Riau kini sudah mulai mengantisipasi masuknya klaster baru kasus COVID-19 pascalebaran Idul Fitri 1441 H.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Riau, dr Indra Yovi mengatakan kondisi itu baru akan terpantau menjelang tanggal 12 Juni 2020 nanti. Penambahan klaster baru Riau ini juga dikhawatirkan awal mula fase kedua penyebaran COVID-19 di provinsi ini.
“Yang jelas perkiraannya, antara tanggal sekarang (26 Mei) sampai 12 Juni 2020. Jika tak terjadi penambahan signifikan gelombang kedua tak terjadi. Tapi kalau bertambah signifikan — kalau sehari nambah 5-7, ya artinya kita akan mulai dari awal,” jelasnya.
Dia menjelaskan, fase pertama penyebaran COVID-19 di Riau sebenarnya sudah hampir selesai. Jika tak ada klaster Temboro, Magetan dan Sukabumi, maka Riau sudah bisa bernafas lega, sebab sudah 2 pekan tidak ada penambahan jika dikeluarkan dari klaster – klaster tersebut.
Namun, kondisi lebaran membuat banyak warga mudik ke Riau sehingga menyebarkan COVID-19 dengan klaster baru, sehingga tenaga medis harus melakukan penanganan lebih intensif.
Menurut, dr. Indra Yovi, penyebaran COVID-19 di Riau pascalebaran Idul Fitri bisa ditekan jika memang pengawasan di wilayah perbatasan bisa diperketat terhadap orang-orang yang sebelumnya telah mudik dan akan kembali ke Riau.
“Sekarang kontrolnya (diperbatasan) yang harus diperketat. Rata-rata pasien kita (positif COVID-19) adalah Orang Tanpa Gejala (OTG). Tahunya mereka positif justru saat swab, bajka di rapid test hasilnya malah negatif,” ujarnya. (bpc3)