BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Hari ini, Rabu 22 April 2020 sudah hari keenam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Pekanbaru. Di Riau baru kota ini yang memberlakukan PSBB dalam rangka menekan penyebaran virus corona.
Di Pekanbaru pasien positif COVID-19 terkonfirmasi berjumlah 17 orang. Sembilan diantaranya masih dilakukan perawatan intensif di rumah sakit, lima dinyatakan sehat dan sudah kembali ke rumah masing-masing. Sedangkan tiga lainnya meninggal dunia.
Lantas, apa ukuran keberhasilan PSBB di Pekanbaru? “Berhasil atau tidaknya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona (covid-19) dapat diliat dari jumlah angka Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau positif covid-19, turun atau meningkat,” kata Juru Bicara (Jubir) covid-19 Riau, dr Indra Yovi.
Sandainya jumlah kasus PDP dan positif corona, khususnya di Pekanbaru tidak bertambah atau cenderung turun, bisa dikatakan pemberlakukan PSBB berhasil, tetapi jika selama masa PSBB ini angka kasus PDP dan positif kita terus meningkat, berarti PSBB gagal. “Apalagi transmisi lokal masih terjadi di Riau,” sebutnya.
Dia menambahkan, kalau diliat tren corona di Riau sekarang, belum berubah. Jumlah kasus PDP perhari di Riau rata-rata ada penambahan sekitar 15 sampai 20 orang perhari, di seluruh Provinsi Riau. “Artinya hampir di setiap hari ada sekitar tiga orang PDP bisa terkonfirmasi menjadi positif. Oleh karena itu, posisi kita masih rawan atau masih terjadi peningkatan kasus PDP di setiap harinya,” terang Indra.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar menegaskan bahwa Risu sudah memiliki laboratorium molekuler. Itu berarti, tes swab untuk pasien-pasien diduga terjangkit COVID-19 di Riau, tak lagi harus dikirim ke Jakarta, tapi sudah bisa diteliti di laboratorium ini. Untuk hasilnya juga lebih cepat. Kalau dikirim ke Jakarta bisa sampai seminggu, dengan swab sendiri paling lama tiga hari sudah bisa diketahui hasilnya, apakah pasien yang diambil sampel positif, atau negatif.
“Dengan begitu, bisa jadi angka pasien positif corona yang terkonfirmasi akan meningkat, karena hasilnya bisa kita ketahi lebih cepat. Tapi kondisi itu justru lebih baik. Semakin cepat kita tahu, semakin cepat penanganannya bisa dilakukan. Kita tengah berpacu dengan virus,” sebutnya. (adv)