BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sektor swasta diminta untuk siap dengan kehadiran tol Pekanbaru-Dumai. Kesiapan itu sejatinya juga harus diikuti oleh Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Riau.
PT. Hutama Karya menargetkan sebanyak 131 kilometer jalan tol ini terhubung secara keseluruhan pada akhir 2019 ini. “Seluruh pelaku ekonimi dan kabupaten/kota memang harus siap dengan ini,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Taufiq OH.
Kehadiran tol dengan sendirinya akan mengubah pola dan pergerakan transportasi di Provinsi Riau baik dari daerah ke Ibukota, dan sebaliknya. Termasuknya moda transportasi dari Riau ke provinsi lain dan dari provinsi lain yang masuk ke Riau.
“Menghadapi kondisi ini kami sudah menyiapkan rencana induk LLAJ dan rencana induk kereta api dari sisi eksisting, walaupun operasionalnya belum untuk saat ini,” sebutnya.
“Kenapa kita membangun tol untuk menunjang infrastruktur, ya karena pemerintah enggak punya uang. Dengan tol untuk biaya perawatannya dibantu oleh masyarakat,” ungkapnya.
Kehadiran tol Pekanbaru-Dumai sejatinya akan membuka moda transportasi dan akses lainnya yang berkaitan dengan itu. Seperti mempermudah akses Riau-Malaysia lewat jalir Selat Malaka, kemudian akses menuju Sumut jalur darat dan lain sebagainya.
“Kondisi ni akan sangat banyak sekali mengubah pola pergerakan. Terutama untuk jasa pengangkutan dan distribusi barang. Saat ini Pak Gub (Gubernur Riau) sedang di Jakarta untuk membahas soal pembiayaan pembangunan infrastruktur daerah,” kata Taufiq. (bpc3)