BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Setda Provinsi Riau, Indra mengatakan pada prinsipnya tak ada niat Pemprov Riau menyia-nyiakan jatah Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik, untuk menunjang pembangunan daerah. Meskipun pada kenyataannya ratusan miliar anggaran itu terancam hangus pada 2019 ini.
“Tak ada maksud untuk menyia-nyiakan. Kami tetap berkomitmen untuk memanfaatkan anggaran dari pusat itu untuk pembangunan daerah. Kita berharap untuh penyaluran DAK Tahap kedua ini tidak gagal lagi. Kita optimis dana ini bisa dimanfaatkan dengan baik,” ungkapnya, Senin, 14 Oktober 2019.
Direktorat Jendral Perbendaharaan [DJPb] di bawah Kementerian Keuangan [Kemenkeu] mencatat sekitar Rp204 miliar lebih dari DAK fisik untuk Pemda Riau berpotensi hangus atau gagal bayar. Rp204 miliar itu terdapat di 5 kabupaten/kota, diantaranya; Pemprov Riau, Pelalawan, Pekanbaru, Inhil dan Kuansing.
Indra mengatakan, khusus untuk Pemprov Riau DAK Tahap I yang gagal dimanfaatkan atau disalurkan sebesar Rp54 miliar. Sementara untuk tahap II limit pengajuan penyaluran pada tanggal 21 Oktober 2019 mendatang. “Artinya untuk tahap kedua ini, kita masih ada waktu beberapa hari ke depan untuk mengajukan pencairan agar tidak gagal lagi seperti di tahap pertama,”jelasnya.
Sebagai antisipasi penyaluran DAK tahap II agar tidak ada yang gagal lanjut Indra, Pemprov Riau telah mengingatkan masing-masing Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang menerimaa DAK Fisik untuk mempersiapkan administrasi pengajuan pencairan sebelumm 21 Oktober 2019.
“Kita sudah beberapa kali mengumpulkan OPD terkait dan meminta laporan progres realisasi DAK Fisik. Bahkan terakhir pada tanggal 8 Oktober 2019 lalu, kita melakukan rapat bersama Kakanwil Perbendaharaan dan Kepala KPPN Pekanbaru,” paparnya.
Terhadap pertemuan antara Pemprov Riau dengan DJPb ini juga diakui oleh Kepala Kanwil DJPb Provinsi Riau Bakhtaruddin. Namun jawaban yang diperoleh dari OPD di Pemprov Riau belum memuaskan. “Kebanyakan menjawab sedang berproses. Hanya sebatas itu,” ungkapnya. (bpc3)