BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan ada yang ingin mengambil paksa jabatan ketua umum Demokrat dari dirinya.
Gerakan yang ingin mengambil alih paksa jabatan ketua umum Demokrat ini, kata AHY, juga melibatkan pejabat penting di pemerintahan Presiden Jokowi.
Menurut AHY, gerakan tersebut dilakukan oleh 5 orang. 1 orang diantaranya merupakan kader aktif partai Demokrat, 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, 1 kader yang dipecat 9 tahun lalu karena korupsi, dan 1 mantan kader yang keluar partai 3 tahun lalu.
Sedangkan satu orang lainnya adalah pejabat tinggi di pemerintahan Jokowi. Menurut AHY, pihaknya sudah mengirimkan konfirmasi kepada presiden.
Menurut AHY melalui siaran pers yang diterima bertuahpos.com dari Deputi Media Massa Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Ni Luh Putu Caosa Indryani, gerakan politik tersebut mengajak dan meminta dukungan para kader dan pemilik suara sah Demokrat, dengan imbalan uang dalam jumlah besar.
Kemudian, mereka akan melakukan Kongres Luar Biasa (KLB), dan mengganti paksa AHY sebagai ketua umum.
Namun, menurut AHY, dirinya akan mempertahankan kedaulatan dan kehormatan partai.
Sebagai langkah awal, AHY sudah menerima surat pernyataan kesetian dan kebulatan tekad dari seluruh pimpinan cabang dan daerah, bahwa mereka tunduk dan patuh pada partai dan kepemimpinan hasil Kongres V Demokrat yang sah.
“Insya Allah, gerakan ini dapat ditumpas oleh kesetiaan dan kebulatan tekad seluruh pimpinan serta kader Demokrat,” ujar AHY. (bpc4)