BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Seorang bayi dikabarkan meninggal dunia dalam insiden terbaliknya speed boat yang ditumpangi guru dan anak dari Diatrik Agats, ke Distrik Safan terbalik di sekitar pertengahan antara Muara Fayit dan Muara Bayun Kabupaten Asmat.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes A.M Kamal membenarkan peristiwa ini. “Jadi benar adanya, pada hari senin pagi, sekitar pukul 06.00 Wit rombongan guru beserta anak-anak berangkat dari Distrik Agats menuju ke Distrik Safan dengan menggunakan transportasi Long Boad fiber 15 PK yang dikendarai oleh Stefanus Sumarno dengan membawa penumpang 10 Orang,” katanya.
Kemudian baru pada Selasa (28/3) peristiwa tersebut dilaporkan kepada pihak kepolisian, bersama tim gabungan langsung melakukan pencarian.
“Laporannya masyarakat masuk pukul 07.15 Wit dan langsung anggota dan tim gabungan yang terdiri dari Polri, SAR, Orari, Dishub Tenaga Kesehatan, dan Kepala Distrik Pantai Kasuari melakukan pencarian dengan menggunakan 4 speed boat,” ungkap Kamal.
Hingga hari ini, Rabu (29/3), tim gabungan berhasil mengevakuasi 10 korban kecelakaan ini, di antaranya 6 orang meninggal dunia, 4 orang dalam keadaan selamat dan 1 orang belum ditemukan. Sesuai data yang diperoleh dari pihak kepolisian, korban meninggal atas nama Lilis Setiawati (24), Sony (4), Yola (1 bulan), Stevanus Sumarno (50), kepala sekolah SD Samandoro, Margi (8), dan Bernad Akanmor (39), guru SD Samandoro. Sementara korban yang berhasil selamat adalah Katarina Sarau (10), Sandi (12), Yana (13) dan Maya Sarah. Sementara penumpang yang belum ditemukan adalah Ego (5). (okz/mff)