BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Riau mengecam beredarnya spanduk berindikasi kampanye di sekolah menengah atas (SMA). Spanduk itu dianggap sebuah strategi politik murahan dan harus dilawan.Â
Hal ini disampaikan oleh Ketua LPA Riau, Esther Yuliani, saat dihubungi bertuahpos.com, Jumat (29/9/2017). “Kalau itu dipasang di sekolah, itu sebuah low politic. Politik rendahan, politik murahan, politik kacangan. Lawan politik semacam itu!” katanya.Â
Baca:Â Kepala SMAN 1 Pekanbaru Akui Pemasangan Spanduk “Lanjutkan” Instruksi Dinas Pendidikan
Spanduk Lanjutkan Andi Rachman Sarat dengan Pesan Politik
Dewan: Instruksi Kadis Pendidikan Riau Bahayakan Pendidikan di Riau
Dia menganggap hal seperti ini perlu ketegasan. Politisi yang menyasar anak-anak sebagai target low politic patut untuk didiskualifikasi dari kontes Pilkada. Perlu ada gerakan sosialisasi ke sekolah untuk memberikan pemahaman kepada guru dan siswa terkait masalah ini.Â
“Sterilkan anak didik dan lingkungan PAUD serta Dikdasmen dari low politics. Juga ke badan terkait Pilkada,” tambahnya.Â
Beredarnya spanduk memuat bobot politik seperti itu dianggap mengancam pola pikir. Sehingga anak perlu diberikan pemahaman untuk fokus belajar dalam hal pendidikan di kurikulum, yang sudah ditetapkan tidak lagi terganggu oleh yang lain.Â
“Dengan cara edukasi yang tepat kita dapat memberikan ilmu politik pada anak, bukan dengan cara seperti ini. Agar anak-anak mengerti apa itu politik sehat, sesuai tumbuh kembang usia anak nantinya. Dengan tidak mengecilkan usaha politik, kita perlu dunia politik, namun dengan pola yang tepat,” sambungnya. (bpc3)