BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ada banyak cara dan motif mengapa lahan di Riau selalu terbakar. Sebagian besar motif pembakaran lahan untuk membuka lahan perkebunan baru.Â
Kapolda Riau, Irjenpol Zulkarnain mengatakan, setakat ini menjadi keluhan aparat kepolisian untuk melakukan penegakan hukum terhadap kejahatan Karhutla, karena terkendala sedikitnya informasi. Sehingga membuat para pelaku mudah lari atau berkilah tatkala petugas turun ke lokasi.Â
“Setelah bakar mereka lari. Ditanya itu lahan siapa, tak ada yang mau ngaku. Tak ada yang mau jawab itu lahan punya siapa. Nanti 6 bulan setelah itu ada yang tanam. Kan tidak benar caranya kalau seperti ini,” ujarnya.
Dia mebambahkan, selain itu, kendala lain yakni sedikitnya data dan informasi di lapangan. Namun demikian petugas tetap akan memasang garis polisi di lahan yang sudah terbakar agar tidak dimamfaatkan terlebih dahulu sebelum masalahnya selesai.Â
Baca:Â Gakum Kejahatan Karhutla Perlu Dipertegas
Zulkarnain menegaskan bahwa cara seperti itu sudah menjadi komitmen petugas kepolisian dalam menangani masalah Karhutla. Dengan kata lain, agar tetap bisa diselidiki pelaku utama pembakar lahan.Â
“Ini semata-mata untuk memberikan efek jera. Sebab juka tidak begitu Riau akan tetap terpapar asap. Bahkan saya melihat, bahwa penegakan hukum ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah. Meskipun ini sudah menjadi upaya terakhir,” tambahnya. (bpc3)