BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Menko Polhukam, Wiranto meminta agar masyarakat tenang pasca penyerangan kepada sejumlah ulama, tokoh agama, serta rumah ibadah yang terjadi dalam beberapa hari belakang.
Dia meminta agar semua pihak jangan berspekulasi terlebih dahulu, karena pihak kepolisian saat ini sedang bekerja mengungkap kasus ini.
Baca:Â Tindakan Kriminal Terhadap Ulama Perlu Diusut Serius
“Saya minta tenang, tidak usah diributkan. Apalagi ini mendekati Pilkada, jadi yang tenang dulu,” ujar Wiranto, Senin (12/2/2018) sebagaimana dikutip dari detik.com.
“Kepada semua pihak, juga saya minta untuk jangan berspekulasi dulu. Saat ini pihak kepolisian sedang bekerja mengungkap kasus ini, jadi kita tunggu saja hasilnya,” tambah Wiranto.
Setidaknya ada 4 serangan terhadap ulama dan ustaz yang terkonfirmasi dalam tiga pekan terakhir ini. Serangan pertama menimpa Pengasuh Pondok Pesantren al-Hiadayah, Cicalengka, Kabupaten Bandung, KH Emon Umar Basyri.Â
Serangan kedua terjadi pada 1 Februari 2018 dengan korban Ustaz Prawoto, Komandan Brigade Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis). Prawoto meninggal dunia oleh serangan yang dilakukan oknum tetangga yang diduga alami gangguan kejiwaan.
Kemudian ada serangan terhadap seorang santri dari Pesantren Al-Futuhat Garut oleh enam orang tak dikenal. Ada juga seorang pria yang bermasalah dengan kejiwaannya bersembunyi di atas Masjid At Tawakkal Kota Bandung mengacung-acungkan pisau.
Dan pada Ahad 11 Februari 2018 ini, pendeta dan jemaat Gereja Santa Lidwina, Kabupaten Sleman, DIY, diserang. Empat jemaat luka-luka dan pendeta yang memimpin ibadah pun terluka akibat serangan menggunakan pedang. (bpc2)