BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ketua NU Said Aqil Siroj mengatakan tentang bagaimana selama 92 tahun NU menjaga kerukunan umat Islam dan budaya Nusantara. Hingga saat ini kerukunan umat masih bertahan dan terus memberikan kedamaian.
Â
Hal ini diungkapkannya saat menghadiri acara Milad NU di Halaman Mesjid An-Nur Pekanbaru, Jalan Hang Tuah, Rabu kemarin, tanggal 9 Mei 2018. Dalam acara itu, ribuah jemaah NU, termasuk masyarakat, siswa dan santri hadir bersama Presiden Joko Widodo.
Â
Said Aqil Siroj mengklaim, kerukunan umat dan bertahannya budaya Nusantara tidak lepas dari peran NU sebagai organisasi Islam dan kemasyarakatan. Meskipun ada banyak ulama-ulama NU yang menuntut ilmu di, belahan Eropa dan Arab Saudi
Â
“Silahkan belajar di Arab, tapi pulang bawa ilmu, bukan bawa jenggot,” ujarnya.
Â
Dia juga mengatakan bahwa budaya di Indoensia jauh lebih mulia ketimbang budaya dia Arab dan Eropa. Said Aqil menjelaskan itu lengkap dengan contoh berupan dialog yang biasa digunakan oleh masyarakat di sana. Atas dasar itulah dia mengatakan bahwa budaya Nusantara jauh lebih baik dan sopan.
Â
Kata Said Aqil Siroj, posisi NU memang tidak sama dengan tentara, sebagai alat keamanan negara. Tapi NU mendapat peran sebagai organisasi yang bertugas menjada budaya dan kerukuman umat beragama di Tanah Air.
Â
“Amanat ini tidak sembarangan. Ada yang bilang NU itu seperti satpam, kalau ada masalah disuruh kawal, kalau sudah selesai ditinggal. Memang apa jeleknya menjadi satpam di Indonesia,” sambungnya. (bpc3)