BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Siang ini, ribuan mahasiswa dijadwalkan menyerbu Kantor Gubernur Riau dan Kantor DPRD Provinsi Riau, Kamis 5 April 2018.
Serbuan mahasiswa ini merupakan aksi unjuk rasa meminta realisasi Bantuan Sosial Kesejahteraan Rakyat (Bansos Kesra). Bansos Kesra juga diduga telah dipotong dari sebelumnya Rp6 juta menjadi Rp3.5 juta permahasiswa.
Presiden Mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak), Ervan Ibsahrodan, kepada bertuahpos.com menjelaskan aksi ini berupa penagihan janji kepada Pemerintah Provinsi Riau.
“Tanggal 14 Februari 2018 lalu Pemprov Riau telah memberi Bantuan Pendidikan Bansos Kesra secara simbolis. Jumlahnya tak tanggung-tanggung Rp3,5 juta permahasiswa. Namun sampai hari ini realisasinya belum ada,” tegas Ervan.
Ervan menilai Pemprov Riau juga tidak serius membangun dunia pendidikan dengan semua pemotongan Bansos Kesrs tersebut.
“Ini bentuk ketidakseriusan Pemprov Riau yang tidak peduli dengan dunia pendidikan,” ujar Evan.
Evan turut menjelaskan, nantinya dalam aksi ini setidaknya ada dua tuntutan yang akan diminta massa pengunjuk rasa.
“Ada beberapa hal yang akan kami pertanyakan, diantaranya apa dasar penetapan pemotongan bantuan pendidikan tersebut? Padahal dari form proposal yang diberikan Biro Kesra Pempov Riau kepada mahasiswa nominalnya mencapai Rp6 juta. Kedua, kami juga akan mendesak Plt Gubernur Riau untuk segera memerintahkan Biro Kesra agar merealisasikan Bantuan Pendidikan tersebut dalam kurun Waktu satu minggu ini,” jelas Evan.
Seperti yang diketahui, aksi unjuk rasa ini akan berlangsung mulai pukul satu siang, atau tepatnya sesudah bada Salat Dzuhur. (bpc9)