BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau berharap pemerintah masih konsisten untuk tangani masalah Karhutla, agar tidak berdampak asap di Provinsi Riau. Sebab itu sangat menakutkan bagi dunia usaha.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Apindo Riau Wijatmoko Rahtrisno, kepada bertuahpos.com, Sabtu (17/2/2018) di Pekanbaru.
“Kami meyakini semuanya sudah diantisipasi oleh Pemprov Riau melalui BPBD di bawah pimpinan Pak Edward Sanger. Selama ini dia telah berkoordinasi dengan perusahaan dan bekerjasama dengan pihak swasta,” katanya.
Wijatmoko Rahtrisno menambahkan, pelaku usaha di Riau sudah mengetahui kondisi perusahaan mereka jika asap melanda. Seperti di tahun 2015 lalu, itu sebuah peristiwa yang menakutkan dan sangat buruk bagi dunia usaha di Riau.
“Tentu saja jika terulang kembali akan sangat mengganggu produksi baik hasil perkebunan maupun industri manufaktur,” tambahnya.
Oleh sebab itu, kata Wijatmoko Rahtrisno, dunia usaha berharap kinerja tahun lalu tidak berkurang bahkan harus lebih waspada dalam penanganan masalah Karhutla, sebab dalam minggu-minggu ke depan belum tentu hujan akan turun.
“Sebaliknya kami mengimbau agar semua perusahaan baik member Apindo atau belum member untuk waspada dan tidak membakar lahan,” katanya.
Sekedar informasi, 9 titik panas (hotspot) di Riau muncul pada pagi tadi, Sabtu (17/2/2018), pada level confidence 50%. 6 di antaranya diduga titik api karena berada pada level confidence di atas 70%.
Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Slamet Riyadi mengatakan daerah yang menyumbang titik panas, diantaranya Kabupaten Kepulauan Meranti, Inhil, Inhu, Rohil dan Rohul yang masing-masing menyumbang 1 titik panas. Sedangkan Kabupaten Pelalawan yang menyumbang 4 titik panas.
Sedangkan untuk daerah dengan titik panas pada level confidence di atas 70% yakni Meranti, Pelalawan, Inhil, Inhu, Rohil dan Rohul masing-masing menyumbang 1 titik panas.
“Di Pulau Sumatera sendiri, selain Riau ada Sumbar yang menyumbang 2 titik panas, Kepulauan Riau 6 titik panas dan Sumsel 2 titik panas. Total keseluruhan ada sekitar 19 titik panas di Pulau Sumatera,” katanya. (bpc3)