BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Nafsu politik Firdaus MT perlu dibendung. Belum genap setahun jadi Walikota Pekanbaru dia menyatakan diri untuk ikut dalam panggung Pilgub 2018. Persepsi publik bermunculan bahwa Firdaus dianggap belum layak jadi Gubernur Riau.Â
“Persepsi publik tahu sendiri lah. Masyarakat Pekanbaru sekarang ini menilai untuk Kota Pekanbaru saja belum terurus apalagi mengurus Riau,” sentil pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Riau Aidil Haris MIKom, Sabtu (6/1/2018).Â
Dia menyarankan, Firdaus lebih baik fokus mengurus Kota Pekanbaru ketimbang harus dipusingkan dengan nafsunya untuk menjadi Gubernur Riau. Sebab ini sangat erat dengan kepercayaan masyarakat.Â
Lebih lanjut Aidil Haris mengatakan, selayaknya Firdaus harus fokus jalankan amanah masyarakat yang sudah memilihnya pada Pilwako awal 2017 lalu. Sebab itu baru dalam hitungan bulan.Â
“Belum ada setahun lagi dia kembali terpilih jadi Walikota Pekanbaru. Itu namanya keterlaluan dan tidak amanah. Bagaimana nanti dia urus Riau,” sambungnya.Â
Soal klaim yang dilakuka Firdaus, menurut pendapat Aidil Haris itu sebuah trik untuk mencuri perhatian, bagaimana publik mengalihkan pandangan dan menyimak pergerakan politiknya.Â
Misalnya, ketika Firdaus mengklaim akan meminang Ahmad Syah Harrofie di posisi calo. Wakil Gubernur Riau yang akan mendampinginya dalam Pilgub Riau 2018. Bahkan Ahmad Syah sendiri terkaget-kaget dibuatnya. “Kalau boleh saya katakan itu seperti mengigau,” sambungnya.Â
Untuk diketahui, Firdaus MT dikabarkan akan tetap mendaftar sebagai bakal calon Gubernur ke KPU dengan pasangan Rusli E. Ini memang masih sebatas isu karena Firdaus hingga saat ini baru didukung oleh PPP yang memiliki 5 kursi. Namun untuk kepastiannya tunggu saja pada saat pendaftaran penerimaan bakal calon Gubernur di buka tanggal 8-10 Januari 2018 nanti. (bpc3)