BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Seorang pengamat kebijakan publik sekaligus mantan Ketua Senat Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UR, Saiman Pakpahan, meminta agar Rektor dan Dekan tidak bungkam pasca penggerebekan diduga teroris di Kampus UR.
“Ya harusnya Rektor atau Dekan melakukan konferensi pers pasca kejadian,” tuturnya.
Saiman juga mengatakan, klarifikasi dari Rektor dan Dekan nantinya juga akan mematahkan pikiran negatif masyarakat.
“Harus ada klarifikasi, jangan sampai orang-orang menduga Universitas Riau melindungi teroris, kan jadi bahaya,” tegasnya.
Mantan Ketua Senat Fisipol di tahun 1997/1998 tersebut juga mempertanyakan kenapa selama ini pihak kampus tidak mengetahui ada mahasiswa yang memiliki cara pandang radikal seperti itu.
Menurutnya, hal tersebut memperlihatkan tidak berjalannya pembinaan dengan baik di Kampus UR.
“Pertanyaan dasarnya, mengapa sampai ada mahasiswa diduga memiliki cara pandang radikal seperti itu. Unsur pembinaan di fakultas sepertinya gak berjalan. Harusnya pihak kampus memahami apa yang terjadi disana. Ini kan persoalan kemahasiswan, kenapa tidak sampai terdeteksi? Selama ini pengurus kemana? Ini jauh lebih berbahaya akhirnya kan,” pungkasnya.
Mantan alumni Fisipol UR ini juga meminta agar Rektor dan Dekan bisa menjelaskan secara tegas dan langkah apa ke depan yang harus ditempuh pihak universitas.
“Alumni Fisipol UR dan mahasiswa Fisipol UR saat ini tentunya tidak rela kampus Fisipol menjadi sarang teroris,” tegasnya.
Seperti yang diketahui, tadi siang Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 menggerebek tempat diduga terkait jaringan teroris di wilayah Kampus UR, tepatnya di Fisipol. Namun hingga kini baik Dekan maupun Rektor UR masih bungkam memberikan penjelasan.
Selain itu, hingga berita ini dinaikkan belum ada penjelasan dari aparat terkait. (bpc9)