BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Riak koalisi antar partai politik hingga kini belum tercipta. Meskipun sejumlah kabar sudah mencuat, dan masing-masing partai politik sudah ancang-ancang untuk menjagokan pasangannya.Â
Menurut pakar politik dari Universitas Muhammadiyah Riau Aidil Haris MIKom, situasi adem-ayem seperti ini biasa, sebab kemungkinan partai politik tengah mempersiapkan segala prosesnya secara matang. Karena tidak mungkin mereka berkoalisi begitu cepat, sementara peta politiknya belum terlihat jelas.Â
“Ini persoalan bagaimana mereka memasang peta itu di internal dulu,” katanya kepada bertuahpos.com, Jumat (24/11/2017).Â
Dia menyebut, misalnya saja Partai Demokrat dikabarkan minggu depan mereka baru akan menetapkan pasangan calon untuk ikut dalam Pilgub 2018 nanti. Termasuk PDI yang baru akan menetapkan calon pada Desember nanti. Namun demikian euforia politik di Riau sudah kelihatan.Â
“Minggu depan itu menjadi masa final untuk memberi kepastian dalam penetapan calon. Setelah itu barulah bisa dipetakan akan terjadi koalisi. Apalagi di KPU juga prosesnya masih penetapan calon perseorangan,” sambung Aidil Haris.Â
Dari analisanya, untuk calon yang diusung partai biasanya membutuhkan peta kekuatan dangan proses pemikiran matang. Termasuklah di dalamnya lobi politik. Hal semacam ini, kata dia, memang tidak bisa dipungkiri dan sudah biasa.Â
Dia mengakui bahwa gejolak politik di Riau memang jauh berbeda dengan hangatnya perbincangan politik di daerah lain seperti di Jawa Barat dan Jawa Timur. Perlu dipahami memang kondisinya berbeda.Â
“Kalau saya melihat, memang partai politik di Riau tidak ingin terburu-buru untuk mempersiapkan koalisi. Karena yang seperti ini memang harus siap, jangan nanti di kemudian hari terjadi hal yang tidak diinginkan lagi,” ujarnya. (bpc3)