BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Komisioner KPU Riau, Nugroho Noto Susanto mengatakan ada 80 juta pemilih muda atau lebih dikenal sebagai pemilih milenial. Jumlah tersebut mencapai 40 persen dari keseluruhan pemilih Indonesia yang berjumlah 192 juta di dalam negeri.
Dengan jumlah yang signifikan tersebut, tak heran jika calon presiden (capres), baik nomor urut 01 maupun 02 berebut untuk menggaet pemilih milenial.
Seperti yang dikatakan oleh Calon wakil presiden 01, Ma’ruf Amin. Menurut Ma’ruf Amin, dirinya lebih dipilih oleh kaum milenial, karena dianggap lebih mempunyai harapan untuk bangsa.
Ma’ruf Amin juga berjanji mengembangkan ekonomi berbasis teknologi untuk menampung generasi milineal di dunia usaha. “Jadi saya dan pak Jokowi lebih dipilih kaum milenial,” kata Ma’ruf, dikutip dari detik, 10 April 2019.
Cawapres 02, Sandiaga Uno melakukan hal yang sama. Bahkan, Sandi bisa bergaya ala milenial, seperti jaket hoodie dan menari demi menarik minat pemilih milenial.
Sandi juga menjanjikan pembukaan lapangan kerja bagi kaum anak muda. “Kita harapkan Indonesia lebih maju melalui anak mudanya,” kata Sandi dalam acara Medan Young Entrepreneur Summit (YES), 7 April lalu.
Tak hanya capres, para peserta pemilu dari partai politik juga bersaing mendapatkan suara milenial. Salah satunya adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Selain memang pengurusnya terdiri dari anak muda, panggilan untuk kader PSI juga tidak lazim, yakni menggunakan ‘bro’ dan ‘sis’. Ini adalah langkah PSI untuk menunjukkan partainya adalah partai anak muda, yang pada gilirannya bertujuan untuk mendapatkan suara mereka.
“PSI menawarkan kebaruan bernama politik anak muda. Tak heran jika saya pun kepincut,” tulis Ketua DPP PSI, Tsamara Amany di akun sosialnya.
Partai lain yang juga mengaku partai anak muda adalah partai Garuda. Sekretaris Jenderal Partai Garuda, Abdullah Mansuri mengatakan visi partai garuda adalah anak muda membawa perubahan.
“Itulah harapan dan visi Partai Garuda,” ujar Abdullah.
Dua partai Islam, PPP dan PKB juga mengklaim sebagai wadahnya anak muda. PPP yang dipimpin Romahurmuzy (sebelum ditangkap KPK) dianggap mewakili milenial Islam. Sementara PKB dipimpin Cak Imin (Muhaimin Iskandar), tokoh muda dan Panglima Santri. (bpc2)