BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pembunuhan yang dilakukan terhadap pengemudi taksi online Ardhie memang mengagetkan. Sebab hilangnya Ardhie beberawa waktu lalu membuat warga net heboh. Terakhir polisi menemukan kalau dia dibunuh.
Polisi berhasil mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Ardhie, kepada polisi mereka mengakui, awalnya pelaku gunakan email dan nomor telepon baru untuk memesan jasa Go Car Ardhie, hal ini dilakukan agar keberadaan mereka sulit untuk dilacak.
“Ketika memesan aplikasi Go Car, pelaku sudah membuat email baru dan nomor handpone baru dalam rangka tujuan utama pelaku adalah menguasai mobil korban,” ungkap Kapolresta Pekanbaru, Kombespol Susanto, Selasa (28/11/2017).
Pelaku melakukan pemesanan di Karaoke Koro-Koro yang berada di Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru.
“Dari rekaman CCTV, ada 3 kendaraan yang dipesan pelaku. Pertama Avanza, ditolak karena mereka menganggap tidak memiliki nilai jual, yang kedua masih mobil merek serupa, dan yang ketiga ini lah mobil korban, Suzuki Ertiga. Menurut persepsi dari pelaku nilai jualnya lebih tinggi, maka pesanan itu diambil,” Jelasnya.
Ada 6 orang yang masuk dalam mobil milik korban. Setelah sampai di Jalan Siak II, sekitar PO Medan Jaya, salah seorang pelaku yang bernama Pije meminta korban untuk menghentikan mobilnya. Pije yang duduk di kursi depan atau di sebelah pelaku berdalih ingin buang air kecil.
“Saat itu lah korban dijerat menggunakan tali berwarna kuning oleh pelaku lain yang duduk dibelakang korban,” ungkapnya.
Kemudian, kata Kombespol Susanto, setelah lemas korban ditarik ke kursi belakang.
“6 orang ini secara bersama melakukan pembunuhan, termasuk saat membuang korban ke daerah Kandis, dilakukan oleh 6 orang itu,” tambahnya.
Setelah membuang korban di Kandis, keenam pelaku kemudian pergi ke rumah salah satu pelaku bernama Lian, di Desa Gunung Bayu, Kelurahan Butu Bayu, Kecamatan Silau Kahian, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara keenam pelaku tinggal selama 2 hari di rumah itu.
Karena berita kehilangan Ardhie ramai di Sosmed, pelaku memutuskan untuk membuang mobil milik korban ke sebuah jurang di Sumatera Utara lalu pergi memisahkan diri. Sedangkan Lian tetap dirumahnya. (mg3)