BERTUAHPOS.COM,PEKANBARU – Pangan Jokowi-Ma’ruf sudah ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Kini waktunya bagi Jokowi untuk menyusun kabinet.Â
Tentu saja posisi kursi-kursi menteri harus disusun secara proporsional. Sebab kemenangan Jokowi di Pilpres 2019 bukan berkat pamornya yang sedang naik daun, tapi ada banyak campur tangan orang-orang di sekelilingnya.
Kini juga sudah terlihat beberapa partai yang sebelumnya berada pada kubu yang berseberangan mulai merapat ke sang petahanan. Mungkin saja mereka juga berperan dalam kemenangan Jokowi-Ma’ruf, sebab dalam politik tak ada yang tak mungkin.
Pemilihan struktur kabinet 2019-2024 dinilai harus dipikirkan matang oleh presiden terpilih. Hal itu berkenaan dengan banyaknya partai politik serta golongan yang mendukungnya bersama dengan wakil presiden terpilih. Jika tidak koalisi akan menjadi “ancaman”. Apalagi kalau Jokowi tak “pandai-pandai berbagi jatah”.
“Jokowi harus pandai-pandang menempatkan dan merekrut pembantunya, bagaimana representasi dan proporsinya rata. Ada NU, Muhammadiyah, profesional, partai politik, unsur relawan dan tim sukses,” kata analis politik Pangi Syarwi Chaniago, seperti dilansir dari RMOL.
Menurutnya, banyaknya unsur pendukung akan menyulitkan petahana dalam memilih tanpa menimbulkan gejolak di internal koalisi. Sebab, banyaknya parpol tak sebanding dengan jumlah kementerian yang ada.
Bahkan banyaknya dukungan tersebut tak menutup kemungkinan akan berbalik menyerang sang presiden selama menjabat lima tahun ke depan. Hal itu bisa terjadi jika mantan Gubernur DKI Jakarta ini salah dalam menentukan komposisi kabinet yang diisi parpol, golongan tertentu, hingga kalangan relawan pendukung.
“Jangan sampai ketika mereka enggak mendapat jabatan tertentu, bisa dikemudian hari menjadi lawan politik Jokowi. Kalau tidak mahir dan piawai membagi kekuasaan, bisa jadi bumerang dan lawan politik di kemudian hari,” katanya. (bpc3)