BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kriminolog dari UIR Riau, Fakhri Usmita menyebutkan bahwa para predator seksual melihat anak-anak sebagai sosok yang lemah. Oleh karena itu, anak menjadi sangat rawan menjadi korban kejahatan seksual.
“Mereka, anak-anak ini dianggap sebagai sesuatu yang lemah, sehingga para pelaku melihatnya sebagai peluang melepaskan hasratnya tanpa mendapatkan perlawanan,” terang Fakhri kepada bertuahpos.com, Rabu (27/12/2017).
Dilanjutkan Fakhri, kejahatan seksual terhadap anak harus segera mendapatkan perhatian dari semua pihak.Â
“Saya memandang penting jika ada kejadian kejahatan terhadap anak. 1 kasus saja kejahatan terhadap anak, seharusnya kita sudah waspada. Kenapa? karena anak ini merupakan generasi muda bangsa. Kita tidak bisa membiarkannya menjadi korban kejahatan seksual,” tambah Dia.
Kasus kejahatan seksual terhadap anak memang tercatat tinggi di Riau. Data dari LBH Pekanbaru menunjukkan, terjadi 72 asus kejahatan seksual terhadap anak sepanjang tahun 2017. (cr1)