BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Heboh soal mahar politik, Prabowo kini menjadi sorotan publik nasional. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun ikut menanggapi.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, kasus mahar politik seperti ini rawan membuat kepala daerah terjebak dalam kasus korupsi bila terpilih. Sebab kecenderungan kepala daerah terpilih akan mengupayakan supaya uangnya kembali.
“Proses Pilkada adalah demokrasi yang berproses. Maka diperlukan integritas dan sikap antikorupsi,” katanya.
Baca:Â Heboh Uang Mahar, Ini Tanggapan Beragam Kepala Daerah
Dia mengatakan, jikalau kemudian proses ada mahar politik atau politik uang, akan menciderai proses demokrasi itu sendiri, sebaiknya itu dihindari. Bahkan cara seperti ini menjadi risiko terburuk kalau biaya politik masih mahal.Â
“Tentu saja kepala daerah akan berisiko melakukan korupsi kembali. Kami sudah cukup banyak menangani kasus kepala daerah, ada 78 orang diproses di 29 kasus,” katanya.
Lebih lanjut Febri menerangkan, harapan KPK, proses demokrasi dijalankan dengan integritas. (bpc3)