BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ratusan perempuan di Kota Pekanbaru sore tadi, Kamis 8 Maret 2018 lakukan aksi damai dengan berorasi dan berjalan di sekitar Jalan Sudirman Kota Pekanaru. Hal ini dilakukan untuk memperingati Hari Perempuan Internasonal.
Dalam aksinya, ratusan perempuan yang tergabung dari 15 organisasi tersebut mengusung tema “Perempuan cerdas dan memilih dan pemimpin yang berprespektif gender”.
“Bertepatan dengan hari perempuan internasional2018, khususnya Riau mengambil tema Perempuan Cerdas Memilih dan Pemimpin yang Berperspektif Gender,” kata Koordinator aksi, Sartika.
Aksi tersebut dilakukan dengan berjalan kaki sambil mengorasikan seruan mereka mulai dari Jalan Cut Nyak Dien, kemudian berputar di Tugu Zapin dan terakhir menuju RTH Kaca Mayang.
Terdapat 14 seruan yang mereka orasikan dalam aksi tersebut. Mereka menyebutnya sebagai suara perempuan.
Berikut seruan mereka :
1. Tolak performa agraria baru, jalankan land reform sejati dan berikan hak atas tanah bagi perempuan tani.
2. Hentikan penggusuran atas nama infrastruktur dan percepatan pembangunan.
3. Naikkan upah dan hapuskan diskriminasi upah bagi perempuan buruh pabrik dan buruh tani di perkebunan serta cabut PP 78 Tahun 2015.
4. Hapuskan sistem buruh kontrak, outsourcing dan berikan kepastian kerja bagi perempuan buruh pabrik dab buruh tani di perkebunan.
5. Naikkan tingkat persentasi perempuan di dalam politik dan pemerintah.
6. Libatkan perempuan dalam setiap pengambilan keputusan dan Musrenbang bukan hanya slogan.
7. Berikan perlindungan sejati bagi buruh migran perempuan Indonesia di negara penempatan.
8. Memajukan ekonomi yang berbasis perempuan dan tambah alokasi dana desa untuk perempuan.
9. Turunkan pajak dan harga-harga kebutuhan pokok.
10. Hentikan perkawinan pada anak, kekerasan, eksploitasi, penularan HIV yang disengaja pada perempuan.
11. Berikan kebebasan berfikir, berserikat dan berorganisasi bagi perempuan.
12. Segera penerapan dan percepatan stantar pelayanan minimal dalam kesehatan bagi perempuan.
13. Wujudkan sistem pendidikan yang ilmiah, demokratis yang dapat dijangkau melalui Wajib Belajar 12 Tahun secara gratis, penghapusan uang kuliah tunggal dan turunkan biaya pendidikan tinggi.
14. Tingkatkan kesadaran tentang hukum, penuhi hak-hak perempuan dan hak hukum bagi perempuan yang mengalami kekerasan.
(bpc11)