BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Gerindra Riau mengatakan calegnya yang ditangkap Bawaslu Pekanbaru bukanlah orang mampu. Bahkan, caleg yang bernama Dyah Ayu Nurani kemana-mana hanya berjalan kaki.
Â
“Kemana-mana jalan kaki. Bahkan naik angkot. Naik motor itu udah hebat itu,” kata Ketua DPD Gerindra Riau, Nurzahedy atau lebih dikenal dengan Eddy Tanjung, Selasa 19 April 2019.
Â
Dikatakan Eddy Tanjung, caleg Gerindra yang tertangkap Bawaslu tersebut hanyalah caleg pendamping. Caleg yang bukan dari golongan orang-orang mampu.
Â
“Masa dia pula yang bagi-bagi uang. Itu saya kira ada kekeliruan polisi saja itu. Tidak ada money politic itu,” tambah dia.
Â
“Mereka ini anak baik-baik. Mudah-mudahan aparat bisa memahami bahwa itu bukan money politic, tapi dana untuk saksi,” pungkas dia.Â
Â
Sebelumnya, caleg Gerindra untuk DPR RI atas nama Dyah Ayu Nuraini ditangkap Bawaslu Pekanbaru, Selasa siang. Uang dengan nilai Rp506 juta turut diamankan.
Â
Ketua Bawaslu Pekanbaru, Indra Khalid Nasution dalam keterangan persnya mengatakan timnya mendapatkan informasi dari masyarakat soal akan adanya rencana serangan fajar.
Â
“Maka, pada pukul 13.30 WIB, tim bergerak ke hotel Premier Park tempat caleg ini. Dari kamar hotel, tim menemukan dan mengamankan 4 orang, dengan inisial FEI, SA, FA, dan Caleg Dyah Ayu Nurani itu sendiri,” jelas Indra.
Â
“Selain itu, tim juga mengamankan barang bukti uang dengan total Rp506 juta rupiah,” lanjutnya.
Â
Sebagian uang tersebut, tambah Indra, telah dimasukkan ke dalam amplop, dimana telah tertulis 12 kabupaten/kota di Riau.
Â
“Jadi sebagian besar barang bukti uang ini ada di dalam tas dan didalam amplop. Kita juga mengamankan 6 unit HP sebagai barang bukti,” ujarnya. (bpc2)
Â
#pilpres2019 #pilpres17april #jokowimenang #prabowomenang #hasilpilpres
Â