BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Bersama beberapa pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) lainnya, Rektor Universitas Islam Riau Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL menandatangani deklarasi melawan paham radikalisme dan terorisme, Jumat sore 8 Juni 2018.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Universitas Lancang Kuning tersebut, Rektor UIR tersebut mengaku sangat mendukung kegiatan deklarasi tersebut. Bahkan dirinya tidak dapat menyembunyikan rasa bahagianya menjadi salah satu bagian dari penolakan paham-paham yang melenceng dari ajaran agama Islam.
“Sesungguhnya ajaran Islam tidak pernah mengajarkan umatnya untuk melakukan tindakan-tindakanya yang menyimpang, apalagi radikalisme dan terorisme,” ujar Syafrinaldi.
Syafrinaldi menegaskan, universitas ataupun perguruan tinggi haruslah dijadikan surganya ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Bukan tempat untuk menyebarkan paham-paham yang menyimpang dari ajaran agama Islam.
Lanjut Syafrinaldi, baik dirinya secara pribadi maupun kampus yang dipimpinnya UIR, sangat mendukung segala upaya untuk membongkar paham radikalisme dan menangkap terduga teroris.
”Kami sangat-sangat mendukung langkah dan upaya kepolisian baru-baru ini yang membongkar dan menangkap terduga terorisme di salah satu perguruan tingggi. Apresiasi yang luar biasa saya sampaikan kepada kepolisian,” tegas Syafrinaldi.
Sementara itu, dalam acara deklarasi penolakan radikalisme dan terorisme tersebut, turut hadir perwakilan APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia) Wilayah X-B Riau yang memfasilitasi acara.
Sementara berberapa pimpinan PTS yang hadir diantaranya Rektor Universitas Lancang Kuning Hasnati, Arlisman Adnan, (Universitas Abdurrab), Ikhsan Syarkawi (Direktur AMIK Tri Dharma), Julianto (AMP), Tomy Fitrio (STIE Indragiri), Irman Effendi (AMIK MITRAGAMA), Zainal Abidin (STIKES Hangtuah), Agus Salim (STIKES Awal Bros), Susandiri (STMIK AMIK Riau), Hendriko dan Hulaimi (STIH Persada Bunda), Beni Sukri (STIH Persada Bunda), Elfi Indrawanis (Rektor UNIKS) dan lainnya.
Turut hadir pula Kapolda Riau Irjen Pol Nandang, Danrem 031/WB Brigjen TNI Soni Aprilianto, serta Kepala Badan Intelijen Daerah Rakhman Haryadi. (bpc9)