BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – 100 hari pencarian terhadap Harimau Sumatera di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir yang diberi nama Bonita terus dilakukan. Namun hingga kini belum terlihat jelas hasilnya.
Selain belum terlihat hasilnya, keberadaan dan cerita tentang Harimau Bonita juga seolah menghilang begitu saja.
Namun Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Dian Indriati, Kamis 12 April 2018, menjelaskan hingga kini tim rescue tetap terus melakukan upaya pencarian terhadap Harimau Bonita.
“Memasuki hari ke 100 ini, upaya penyelamatan terhadap Bonita tetap terus dilakukan tim rescue. Tim rescue tetap fokus di lapangan,” klaim Dian kepada bertuahpos.com.
Dian juga menjelaskan, ada beberapa upaya yang dilakukan tim rescue sejak hari pertama penyelamatan yang dimulai tiga bulan yang lalu.
Diantaranya pemasangan camera trap dan kotak perangkap di beberapa titik. Selain pemasangan perangkap, tim rescue juga menyiapkan penembak bius untuk membius Harimau Bonita.
“Camera trap dan box trap tetap terpasang di beberapa titik,” jelas Dian.
Dian juga menerangkan, selain itu untuk mempermudah pencarian, BBKSDA Riau juga menambah personil seorang animal comunicator asal Kanada, bernama Shakti.
“Animal comunicator ini fungsinya mencari tahu jejak dan membujuk Harimau Bonita. Kami datangkan pada awal bulan April ini,” tutur Dian.
Jika diflashback ke belakang, pencarian terhadap Harimau Bonita sempat menemui titik terang. Ini setelah tim rescue berhasil menembak bius Harimau Bonita. Namun Bonita gagal dievakuasi karena medan yang cukup berat dilalui.
Pasca penembakan bius tersebut, Harimau Bonita seolah menghilang dari peredaran. Meskipun beberapa kali jejaknya ditemukan, namun tim rescue hingga kini belum pernah menemukan Harimau Bonita lagi.
Seperti yang diketahui, dua orang di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, tewas diterkam Harimau Sumatera. Diduga dua orang ini tewas diterkam Harimau Bonita yang selama ini juga berkeliaran di permukimam warga. (bpc9)