BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARU – Bagi sebagaian orang, Gege’s Workshop belum banyak diketahui. Namun bagi pengendara motor besar, Gege’s Workshop punya tempat tersendiri.
Bagaimana tidak, jika anda berkunjung ke Gege’s Workshop yang berada dijalan Setia Sari, Tangkerang Selatan, Pekanbaru, anda akan menemukan motor-motor besar yang sedang diperbaiki.
Lalu, bagaimanakah terbentuknya Gege’s Workshop ini? Berikut penjelasan Owner Gege’s Workshop Roni Sinaga. Berdasarkan keterangan Roni, Gege’s Workshop ini terbentuk dari sebuah garasi tempat Club
250+RC berkumpul.
“Awalnya garasi itu tempat lokasi ngumpul klub 250+RC. Karena kami merasa selalu banyak waktu yang terbuang, kamipu sepakat untuk membuat usaha yang salah satunya adalah Gege’s Workshop,” katanya kepada bertuahpos.com, Kamis (17/11/2016).
Gege’s  Workshop ini sendiri terbentuk sejak April tahun 2016. Meski terbilang baru, respon yang didapat dari pelanggan sangat bagus. Namun secara garis besar, bengkel ini tidak hanya untuk servis sepeda motor besar saja, motor biasa juga biasa dilakukan di bengkel tersebut.
“Cuma kebetulan kami memahami dunia motor besar. Respon sejauh ini juga kami masih bisa melengkapi kebutuhan yang dibutuhkan oleh kawan-kawan motor besar,” jelas Roni
Untuk bisa memahami motor besar ini, mekanik yang ada di Gege’s Workshop terus menimba ilmu untuk menguasai setingan pada motor besar. Dan jika tidak ada spare part motor di Indonesia, pihaknya selalu
melakukan komunikasi dengan pihak pabrikan motor.
“Beberapa part di dealer resmi tidak ada, makanya kami komunikasikan ke pabrikan. Ducati misalnya, partnya di Pekanbaru kan tidak ada, jadi kita komunikasi langsung ke Eropa,” lanjutnya lagi.
Sejauh ini pihaknya belum mendapatian kendala soal mendatangkan suku cadang. Bahkan, dalam pembayaran pajak sendiri juga tidak ada kendala. Selain itu, untuk harga sendiri, biasanya Roni mengkonfirmasi kepada konsumen.
“Karena yang bayar harga nantinya sesuai kesepakatan antara pemilik motor dan pihak pabrikan diluar negeri. Kalau memang barang itu ada pasti ada, tapi ada juga part motor yang harus dibuat dulu oleh
pabriknya,” lanjutnya lagi.
Jika part sudah ready dari negara asal, biasanya perkiraan dalam waktu dua minggu bisa sampai di Indonesia. Setelah barang datang, barulah pihaknya kembali melakukan finishing.
“Bengkel selaku penuh untuk sekarang ini dan pengertian dari kawan-kawan juga karena memerlukan ketelitian yang luar biasa dan memerlukan waktu. Kita juga akan lihat tingkat kesulitan,” ucap Roni.
Berbicara soal tenaga teknisi, pihaknya lebih mementing tenaga lokal. Dia beranggapan, Pekanbaru sendiri banyak memiliki enginer yang luar biasa.
“Maka itu kami membuka Gege’s Workshop ini. Kami juga sedang mengembangkan usaha kami yang lainnya,” tutupnya.
Penulis: Iqbal