BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ekonom senior mendesak adanya perubahan di partai politik yang ada di Indonesia. Terutama, partai-partai yang sudah seperti milik keluarga.
Menurut Rizal Ramli, sejak dulu Indonesia selalu memperjuangkan demokratisasi dalam konteks negara. Didalamnya, ada eksekutif, legislatif, dan judikatif, serta rakyat.
Namun, kata dia, Indonesia lupa memperjuangkan demokratisasi di internal partai politik. Karena itu, dia mendesak partai yang nepotisme, feudal, dan bagaikan milik keluarga harus diubah.
"Sejak dulu kita selalu memperjuangkan demokratisasi dalam konteks Negara (eksekutif, legislatif, dan judikatif) dan rakyat. Tapi kita lupa memperjuangkan demokratisasi internal partai, yg nepotis dan feudal, bagaikan milik keluaga. Itu harus diubah,” https://t.co/SiZJ2xDqP3 https://t.co/exHs9uVR4Z
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) March 23, 2021
“Sejak dulu kita selalu memperjuangkan demokratisasi dalam konteks Negara (eksekutif, legislatif, dan judikatif) dan rakyat. Tapi kita lupa memperjuangkan demokratisasi internal partai, yg nepotis dan feudal, bagaikan milik keluaga. Itu harus diubah,” tulis Rizal Ramli di akun twitternya, @RamliRizal.
Ditambahkan Rizal Ramli, hal itu berlaku untuk semua partai di Indonesia, dan tidak hanya terbatas kepada beberapa partai yang belakangan menjadi sorotan.
“Ini berlaku untuk semua partai,” tambahnya. (bpc4)