BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARU – Pihak pangkalan elpiji kesulitan mengantisipasi permintaan masyarakat terhadap gas elpiji 3 Kg, karena jumlahnya terbatas. Sistem perlihatkan KK diberlakukan. Namun terkadang ada saja masyarakat yang hanya mengaku warga setempat tanpa membawa identitas apapun.Â
Hal ini diungkapkan Husneri, salah satu pangkalan di Kelurahan Pulau Karam, Sukajadi, Pekanbaru, Selasa (14/11/2017). “Ada bawa KK? Kalau enggak bawa KK semua orang ngaku warga Pulau Karam,” ujarnya saat ada warga yang ingin beli gas elpiji 3 Kg di pangkalan miliknya.Â
Saat  ditanyai bertuahpos.com, dia berkata, aturan perlihatkan KK sebelum transaksi gas elpiji 3 Kg sudah jadi aturan, supaya penyaluran gas bersubsidi itu tepat sasaran. Terkadang ada banyak mengatasnamakan warga, tapi gas tersebut untuk kepentingan usahanya.Â
“Kami cuma tidak mau, nanti kalau ketahuan malah pangkalan kami yang kena sanksi. Kadang sulit juga. Mereka mengaku warga setempat tapu KK nya tak dibawa. Kalau tidak dijual juga enggak enak, kan mereka tetangga kita,” katanya.Â
Hingga kini pihak pangkalan hanya berani jual satu tabung gas per KK. Ada yang minta lebih namun terpaksa ditolak, sebab ada banyak masyarakat membutuhkan. Saat berbincang dengan bertuahpos.com, tiba-tiba ada pelanggan datang, seorang ibu paruh baya membawa dua tabung gas.
“Bu… Kalau beli dua boleh?”
“Enggak. Satu aja,” timpalnya.Â
(bpc3)