BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kenaikan harga beras di Riau khususnya di Pekanbaru, memberikan dampak negatif terhadap usaha rumah makan di Pekanbaru.Â
Para pemilik usaha ini kelimpungan untuk menutupi modal dan menghitung keuntungan dari usahanya itu.Â
Seperti diungkapkan oleh seorang pemilik usaha rumah makan di Jalan Pepaya, Pekanbaru. Dia menjelaskan kenaikan harga beras sedikit banyak pasti berdampak terhadap usahanya, namun masih bisa ditutupi dengan menu makanan lain.Â
“Kalau kakak, biasanya untung yang lumayan besar itu di lauk ikan laut. Keuntungannya bisa ditutupi untuk kenaikan harga beras saat ini,” kata Susi, saat berbincang dengan bertuahpos.com, Selasa (16/1/2018) di Pekanbaru.Â
“Tapi masalahnya, orang malah banyak suka makan cumi dan ayam, sedangkan harga ayam juga terus naik. Harganya nasi bungkus tetap Rp17 ribu dan tidak naik,” sambungnya.Â
Dia menjelaskan, dalam sehari bisa menghabiskan beras sekitar 10 kilogram. Kalau dalam sehari lauk ikan banyak yang laku, maka masih bisa tutupi tambahan modal di beras. Walau untungnya sedikit.Â
Sementara itu, Sandra, yang juga pemilik usaha rumah makan di Jalan A Yani Pekanbaru, memilih untuk melakukan trik lain untuk menutupi naiknya harga beras.Â
Baca:Â Stok Beras Berkurang, Pedagang : Kita Tak Mau Bulog Masuk ke Pasar
“Biasanya kita kurangi sedikit nasinya dan kurangi cabenya. Karena cabe juga berdampak besar terhadap harga. Lauknya juga biasanya di banyakkan variannya,” ujarnya.Â
“Misal ikan, bisanya cuma ada ikan goreng, ikan bakar dan ikan gulai, ditambah lagi variannya ikan cabe ijo, atau tahu dengan telur puyuh. Disinilah nanti yang akan menutipi modal besar, misalnya beras,” katanya.Â
Dia menambahkan, strategi seperti ini sering dia gunakan jika ada salah satu varian bahan untuk usahanya naik, seperti beras, cabai, dan ayam. Biasanya ketiga bahan inilah yang sering naik.Â
Sementara itu untuk menutupi porsi yang sedikit, dia membanyakkan sayur dalam nasi bungkus. Itu dilakukan supaya pelanggan tidak merasa dirugikan.Â
“Kadang kan kita juga tak enak kalau nasi bungkus porsinya sedikit dan kecil. Sementara harganya sama. Bisanya dibanyakin sayuran. Harga per bungkus masih tetap Rp8 ribu,” sambungnya. (bpc3)