BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU -Â Pemerintah yang menghentikan sementara proses impor beras, mengakibatkan beberapa daerah termasuk Provinsi Riau kekurangan stok beras.
Salah satu solusi yang diberikan pemerintah adalah dengan menyuplai beras bulog langsung kepada pedagang, namun tidak pada pedagang pasar.Â
Menanggapi hal tersebut, Polan, salah satu pedagang yang berada di Pasar Kodim Kota Pekanbaru mengatakan, bahwa mereka memang tidak ingin bulog masuk ke pasar.
“Kami tidak mau bulog masuk ke pasar,” katanya.Â
Alasannya adalah mereka merasa tidak bisa mendapatkan untung jika menjual beras bulog tersebut.Â
“Kita tidak mau ditahan seperti itu,” katanyaÂ
“Harga kalau bulog sudah di tetapkan. Mana bisa kita seperti itu. Rp 8.100 dari sana, lalu kita diminta juga menjual dengan harga 8.100. Mana bisa, dari mana kita untung. Sedangkan kita juga punya anggota yang harus dibayar,” katanya.Â
Polan mengatakan bahwa pemerintah harus menetapkan harga yang sesuai.Â
“Sekian dari atas, sekian ke distributor, lalu sekian kepada pengecer. Kalau seperti itu kan jelas. Ada keuntungan yang kita dapatkan,” katanya.Â
Pedagang di Pasar Kodim Kota Pekanbaru lainnya, Andre membenarkan bahwa bulog memang tidak menyuplai beras ke pasar.Â
“Bulog tidak ada bang. Tidak ada masuk ke kita,” katanya.Â
Seperti diketahui, bulog memang hanya menyuplai beras kepada toko atau pedagang di luar pasar. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan beras di masyarakat. (bpc11)Â