BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kucing hutan dan musang menjadi salah satu satwa langka yang ternyata menjadi primadona bagi pecinta hewan liar di Pekanbaru.
Hewan-hewan ini telah dijadikan sebagai hewan peliharaan untuk menghiasi suara-suara satwa di tempat tinggal, atau di tempat wisata. Namun secara hukum perbuatan itu dilarang.
Tim dari Balai Konservasi Sumbar Daya Alam (BKSD) Provinsi Riau telah mengamankan sejumlah satwa liar tersebut dari warga di Pekanbaru.
Entah disengaja atau tidak, ada banyak orang yang memposting satwa dilindungi tersebut ke akun sosial media. “Kami kemudian menelusuri keberadaannya dan mengamankan hewan-hewan itu, awal pekan lalu” kata Humas BBKSDA Riau Dian Indriarti, Jumat, 4 Desember 2020.
Satwa tersebut berupa satu ekor kucing hutan (Prionailurus Bengalensis) dan tiga ekor musang lingsang (Prionodon linsang). Hewan ditemukan di salah satu tempat wisata di Pekanbaru.
“Kami berusaha membujuk pemilik usaha agar hewan-hewan itu diserahkan ke BKSDA. Kedua jenis satwa itu termasuk dilindungi,” tambahnya.
Setelah diserahkan, petugas segera membawa satwa tersebut ke klinik satwa Balai Besar KSDA Riau untuk diberi penanganan medis. “Saat ini empat ekor satwa itu telah dititipkan di kandang transit satwa Balai Besar KSDA Riau untuk diobservasi dan pengobatan demi tindakan kelestariannya,” tuturnya.
Jenis-jenis Kucing Hutan di Indonesia
Mengacu pada jenis-jenis kucing (anggota suku Felidae), kucing hutan adalah kucing yang hidup liar di hutan. Istilah ini bersifat umum (generik), mencakup beberapa jenis kucing besar berukuran kecil.
Tetapi tidak kucing yang hidup di gurun atau padang rumput, serta tidak mencakup pula kucing rumah yang meliar.
Indonesia memiliki cukup banyak jenis-jenis kucing hutan. Ada banyak jenis kucing yang biasa disebut sebagai kucing hutan yang bisa ditemukan di Indonesia.
Termasuklah di dalamnya jenis macan dahan benua (neofelis nebulosa), macan dahan kalimantan (neofelis diardi syn. Felis diardi), kucing batu (pardofelis marmorata, syn. Felis marmorata), kucing emas asia (catopuma temmincki), kucing congkok atau meong congkok (prionailurus bengalensis syn. Felis bengalensis).
(bpc2)