BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Dampak dari perang militer bisa lihat dengan mata telanjang. Tapi perang pikiran, tidak tampak, namun akibatnya sangat berbahaya ketimbang perang dengan militer. Itulah yang saat ini terjadi pada umat islam. Umat islam, kini ‘diserang’ dengan Islam itu sendiri.
“Kita diserang dengan Al Quran dan Hadis. Senjata akan memakan kita jika kita tidak berpegang pada senjata kita itu. Kita dibantai dengan diri kita sendiri,” ujar Ustadz Syafi’i dalam khutbahnya, Jumat (15/9/2017).
Ada tiga sasaran perang pikiran itu, pertama menghantam islam dengan politik. Mereka menyebarkan paham pikiran soal politik yang jahat, supaya tokoh agama yang punya pikiran cemerlang enggan masuk politik. “Ada banyak orang asing datang ke negara kita untuk menghafal Al quran, untuk membunuh kita,” sambungnya.
Kedua, Islam akan diserang dari sisi militer. Polanya sama, bagaimana menanamkan pola pikir kejahatan kepada militer dan polisi. Sehingga bidang ini dikuasai oleh pihak yang akan menghancurkan islam. Orang kafir berupaya keras untuk melemahkan ketahanan negara islam dengan berbagai cara.
Ketiga, islam akan diserang dari sisi ekonomi. Ada banyak produk yang diciptakan hanya untuk membuat umat muslim merada ketergantungan dengan asing. Bahkan menyasar pada hal kecil yang digunakan sehari-hari.
“Umat muslim sengaja dibuat ketergantungan dengan pola konsumsi yang tinggi. Sehingga dengan demikian, kita tidak bisa lepas dari cengkraman mereka,” tambahnya.
Ustadz Syafi’i mengajak muslim Indonesia untuk bangkit dan hidup mandiri. Sebab dari hasil sumber daya alam yang melimpah, merupakan rahmat yang diturunkan Allah untuk umatnya. Sudah saatnya umat muslim mengubah pola pikir untuk mandiri. (bpc3)