BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Selama bulan April 2018, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat setidaknya 28 orang di Kota Pekanbaru telah terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).
Dari 28 orang yang terserang DBD di Pekanbaru, satu orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Dimana satu orang yang meninggal dunia berdomisili di Kecamatan Pekanbaru Kota.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru Gustiyanti, menerangkan jumlah kasus DBD selama April 2018 tersebar di 12 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru. Dimana Kecamatan Tenayan Raya menjadi penyumbang terbanyak kasus DBD di Pekanbaru selama April.
“Selama bulan April ini, dari 28 kasus DBD di Pekanbaru terbanyak di Kecamatan Tenayan Raya dengan 10 kasus,” terang Gustiyanti kepada bertuahpos.com, Kamis 10 Mei 2018.
Jika ditotal secara keseluruhan, kasus DBD hingga bulan April lalu telah mencapai 100 kasus. Gustiyanti turut menjelaskan, angka 100 kasus hingga April lalu menandakan kasus DBD di Pekanbaru tidak pernah berhenti.
“Dibandingkan dengan Maret yang ada 36 kasus, 28 kasus bulan April jelas mengalami penurunan,” jelas Gustiyanti.
Penurunan juga tercatat jika dibandingkan dengan tahun 2017 lalu. Dimana pada tahun 2017 lalu tercatat ada 277 kasus DBD di Pekanbaru hingga April.
Sementara di tempat terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih, mengatakan salah satu faktor terus adanya korban DBD dikarenakan saat ini Pekanbaru telah memasuki musim pancaroba.
Namun dirinya mengklaim, beberapa program yang dirancang oleh Diskes Pekanbaru sebenarnya telah mampu menekan angka kasus DBD di Kota Pekanbaru.
“Ada beberapa program yang memang dirancang untuk menekan angka DBD di Kota Pekanbaru, salah satunya ialah program kader jumantik. Dimana di setiap rumah ada satu kader jumantik,” pungkas Zaini.
Berikut jumlah kasus DBD hingga April tahun 2018:
– Kecamatan Sukajadi 6 kasus,
– Kecamatan Senapelan 4 kasus,
– Kecamatan Pekanbaru Kota 6 kasus,
– Kecamatan Rumbai Pesisir 4 kasus,
– Kecamatan Rumbai 2 kasus,
– Kecamatan Limapuluh 4 kasus,
– Kecamatan Sail 2 kasus,
– Kecamatan Bukit Raya 9 kasus,
– Kecamatan Marpoyan Damai 10 kasus,
– Kecamatan Tenayan Raya 20 kasus,
– Kecamatan Tampan 20 kasus,
– Kecamatan Payung Sekaki 13 kasus. (bpc9)