BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pada umumnya tidak semua pria atau wanita cocok untuk hidup menjadi suami istri, dilansir dari buku Pedoman Berumah Tangga karangan R I Sarumpaet, faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih calon suami atau istri ialah karakter, agama, umur, pendidikan, adat atau kebiasaan dan kesehatan.
Karakter: banyak wanita menyangka, akan sanggup merubah tabiat buruk calon suami setelah berumah tangga, seperti judi, mabuk mabuk, pemarah, malas dan sebagainya.Hal tersebut tidak gampang, pada kenyataan hanya 2 dari 10 mereka yang berhasil.
Agama: mayoritas istri yang taat beragama tidak dapat seirama dan tentram dalam pergaulan rumah tangga dengan suami yang anti agama. Bahkan perbedaan ketaatan sering jadi rintangan dalam hubungan rumah tangga. Contoh pasangan beda agama, istri ibadah dihari minggu suami beribadah setiap hari, sama sama kesepian dalam ketaatan ibadah satu sama lain, tidak terjalin kekompakan.
Umur: jika anda sudah memasuki kepala dua, orang lain sering kali bertanya, kapan mau nikah? Sehingga muncul pertanyaan, umur berapakah sebaiknya menikah? Pertanyaan tersebut memang sulit untuk dijawab, yang paling penting adalah mental usia, kedewasaan fikiran, kematangan jasmani, rohani, kesanggupan memikul tanggung jawab.
Pendidikan: sebaiknya pendidikan suami istri setara atau pendidikan suami lebih tinggi, namun istri yang pendidikannya terlalu rendah juga dikhawatirkan tidak mampu mendiskusikan suatu masalah yang dihadapi suami, istri yang pendidikannya terlalu tinggi justru mayoritasnya akan merajai suami karena menurut istri dialah yang banyak mengetahui semua hal, disini diperlukan kesabaran dan kesadaran diri dari masing masing pribadi untuk mengetahui peran dan fungsi suami dan istri.
Adat kebiasaan: lebih banyak persamaan adat istiadat antara calon suami dan istri itu lebih bagus, walaupun dari daerah yang berbeda atau menemukan pasangan yang sudah merantau kedaerah lain kebiasaan juga turut berubah sesuai tempat dia tinggal. Carilah calon suami atau istri yang adat dan kebiasaannya tidak jauh berbeda, karena akan sedikit penyesuaian
Kesehatan: periksa kedokter sebelum menikah perlu dilakukan agar pasangan mengetahui penyakit yang sedang diderita, sebab jika penyakit tersebut menular bahkan mempengaruhi keturunan dikemudian hari pengobatan akan terasa sulit dari pada pencegahannya.
Nah, bagi anda yang punya rencana menikah, semoga informasi ini bermanfaat. (nova)