BERTUAHPOS.COM – Sosial Media (Sosmed) dianggap punya peran sangat penting terhadap tingkat depresi anak. Hal ini diungkapkan oleh seorang Psikiater, Nova Riyanti Yusuf.
Dia menyebut, “Yang menjadi faktor pemicu depresi pada anak usia SMP dan SMA paling tinggi adalah media sosial, kedua prestasi dan ketiga bullying verbal.”
Dalam penelitiannya, melibatkan 1.389 remaja usia SMP dan SMA pada tahun 2016 lalu mengemukakan bahwa 30% dari mereka punya potensi depresi. 19,8% lainnya berisiko punya ide untuk bunuh diri.
Penelitian serupa kembali dilakukannya pada tahun 2018 lalu dengan sample 980 responden. angka depresi tetap tinggi, namun dengan tingkat keinginan bunuh diri yang relatif menurun. “Hasilnya 68% berisiko depresi dan 13,8% punya ide bunuh diri,” katanya.
Nova meminta kepada orang tua agar cepat tanggap tatkala melihat remaja mereka depresi, tentu saja untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya perilaku tak wajar. Dia menjelaskan salah satu indikator depresi pada remaja bisa dipantau melalui perolehan nilai di sekolah jika tiba-tiba saja anjlok.
Selain itu remaja yang dilanda depresi juga kerap melupakan hobinya dan cenderung lebih menutup diri. “Biasanya kalau dia punya makanan favorit, tiba-tiba menjadi tidak suka atau emosi dan suka marah-marah. Itu indikatornya,” katanya.
Jika gejala itu terlihat, kata dia, segera berkonsultasi kepada dokter sebelum terlambat dan kasusnya semakin berat. “Saya pernah menangani kasus kondisi sudah berat, pasien mulai berhalusinasi dapat bisikan untuk menyakiti diri hingga bunuh diri,” katanya.
Nova juga mengusulkan agar di sekolah ada buku penilaian tentang kesehatan psikis anak. “Jadi semua kalangan ikut mengawasi faktor kekurangan dan kelebihan anak,” katanya.
(bpc3)