BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau mengingatkan masyarakat untuk menggunakan pakaian yang pantas saat mengunakan tanjak.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Al Azhar di tengah-tengah gerakan Pekanbaru Bertanjak yang saat ini terus disounding oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
“Kami (LAM Riau) sangat mendukung program (Pekanbaru Bertanjak) tersebut. Tapi ingat, saat menggunakan tanjak untuk bisa menggunakan pakaian yang juga pantas,” terangnya kepada bertuahpos.com, Kamis 24 Mei 2018.
Al Azhar turut menjelaskan, dalam menggunakan tanjak ada seharusnya seseorang juga memperhatikan nilai-nilai adat Melayu yang terkandung di dalamnya. Menurutnya dalam adat Melayu, pakaian yang digunakan juga harus sesuai dengan syariat Islam.
“Jika kita menggunakan tanjak, kita juga harus menggunakan pakaian yang seiras. Pakaian yang kita gunakan saat menggunakan tanjak tidak boleh terbuka, ketat, dan tembus pandang,” terangnya.
Lebih jauh, Al Azhar mengatakan gerakan bertanjak dalam kehidupansehari-hari ini yang dicanangkan Pemko Pekanbaru bukanlah yang pertama dilakukan di Provinsi Riau.
“Pekanbaru bukanlah yang pertama melakukan gerakan bertanjak dalam kehidupan sehari-hari. Sebelumnya sudah ada Siak, Indragiri Hilir dan Rokan Hulu,” pungkasnya.
Seperti yang diketahui, Pemko Pekanbaru saat ini mengajak masyarakat untuk menggunakan tanjak dalam kehidupan sehari-hari hingga tanggal 25 Juni 2018 mendatang. Hal ini dilakukan dalam rangka menyambut HUT Kota Pekanbaru ke 234 tahun. (bpc9)